Medan – Liputan68.com – Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, pria yang gemar mengenakan brand fashion premium cenderung lebih mungkin selingkuh daripada yang tidak memakai brand mahal.
Hal ini terungkap melalui penelitian yang dilakukan seorang psikolog asal Amerika Serikat yang menyebut bahwa pria dengan brand mencolok cenderung kurang dipercaya dan tidak terlalu bisa diandalkan.
Pria yang kerap memamerkan brand fashion yang dipakai, daripada ditujukan untuk berinvestasi di masa depan, ternyata jadi indikator utama untuk menarik lawan jenis.
“Alih-alih jadi sinyal yang menunjukan ia dapat diandalkan dan jujur berinvestasi sebagai ayah di masa depan, beragam barang mewang terkadang mewakili investasi untuk daya tarik pada pasangan, yang bahkan bisa mengorbankan investasi masa depan dan keturunannya,” ujar Psikolog University of Michigan, Dr. Daniel Kruger, mengutip World of Buzz, Kamis (30/06/2022).
Sehingga semakin dia menampilkan seberapa mencolok, ukuran dan pembicaraan berlebihan untuk tampil lebih mewah, ternyata hanya untuk persaingan sosial dan menarik pasangan.