Kecakapan Netmonk Prime dalam memitigasi risiko jaringan telah diakui oleh banyak pihak, dan berdampak pada jumlah pengguna Netmonk yang meningkat signifikan di tahun ini. Sepanjang 2023 pengguna Netmonk Prime telah mencapai lebih dari 9 ribu pengguna, melonjak drastis dibandingkan 2022 yang hanya 14 pengguna.
Salah satu penggunanya adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI yang memanfaatkan teknologi Netmonk Prime untuk memantau performa perangkat jaringan di kantornya. Berkat Netmonk Prime, BPKP dapat dengan cepat mengetahui permasalahan yang muncul pada perangkat jaringannya, dan menemukan solusi yang tepat dari permasalahan tersebut.
Kehadiran Netmonk Prime merupakan upaya dari Leap-Telkom Digital (Leap) untuk memercepat pembangunan infrastruktur melalui platform digital cerdas yang berkelanjutan, ekonomis, dan dapat diakses seluruh masyarakat. Netmonk Prime juga ramah dengan sumber daya lingkungan karena seluruh laporannya sudah berbentuk digital dan tidak menggunakan kertas.
Keamanan data di Netmonk Prime sudah lolos tiga tahap pengujian dari Telkom, dan produk Netmonk Prime telah terdaftar di Kementerian Komunikasi dan Informatika yang membuktikan bahwa keamanan data di Netmonk Prime lebih terjamin. Selain Netmonk Prime, produk dan layanan digital lainnya dari Leap Telkom Digital dapat dilihat di sini https://leap.digitalbisa.id/#products. (*)