“Ya untuk mendapatkan blessing juga,” tutur AHY diselingi senyum tipis.
Lain itu, ia juga akan mengadap seniornya, Hadi Tjahjanto sebab selama ini menurut AHY, Hadi merupakan menteri yang luar biasa dalam menangani isu dan persoalan mendesak di bidang ATR/BPN.
Selain juga ada tiga hal prioritas yang ditekankan oleh Presiden Jokowi di bidang ATR/BPN. “Tentu dimasa 8 bulan ini saya meyakinkan harus bisa dituntaskan dengan segala daya dan upaya,” kata AHY.
Tiga hal prioritas tersebut diantaranya secara masif mengenai sertifikasi elektronik, yang bisa menjadi solusi diberbagai persoalan, termasuk penumpang tindihan dan permainan dari mafia tanah.
“Tentunya juga masalah keadilan dan bukan hanya masalah bagi-bagi sertifikat tapi, masalah keadilan yang sangat fundamental.
Dan tentunya punya tujuan apa yang dilakukan Pak Hadi selama ini, ATR dan BPN ini bisa menghadirkan kepastian hukum khususnya untuk tata ruang, lokasi dan tanah yang akan digunakan sebagai tempat membangun berbagai infrastruktur di sekala strategis nasional maupun lokal.
Dan investasi akan bergerak. Ini sebuah confident yang kita tumbuhkan di dalam maupun luar negeri. Dengan bergeraknya investasi tentu akan menghadirkan pertumbuhan ekonomi. Ekonomi rakyat akan terbuka, lapangan pekerjaan akan terbuka dan akhirnya akan peningkatan penghasilan masyarakat. Mereka akan sejahtera,” bebernya.
Presiden Jokowi, sambung AHY, juga meminta kepada Menteri ATR/BPN untuk menuntaskan target 120 juta bidang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). “Kita yakinkan itu menjadi prioritas utama. Kami akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai lembaga dan kementerian terkait,’ tandas AHY.(Red/yun).