Pacitan,Liputan 68.com- Belajar dari pengalaman pahit, banyaknya kejadian fatal yang dialami sejumlah lelaki saat melakukan hubungan intim dengan mengkonsumsi obat kuat, juga memantik atensi Ikatan dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pacitan.
Seperti disampaikan Wakil Ketua IDI Pacitan, Johan Tri Putranto. Menurut dokter umum yang saat ini menjabat sebagai Kepala Tata Usaha RSUD dr Darsono ini, memang tidak sedikit pria yang mendambakan stamina yang kuat saat berhubungan intim.
Namun demikian, ini bukanlah hal yang mudah untuk dicapai, apalagi jika aktivitas seksual dilakukan di malam hari, saat energi sudah cukup terkuras untuk bekerja di siang harinya.
“Akhirnya, banyak pria yang mencoba obat kuat, dengan harapan bisa mendongkrak stamina di ranjang,” ujar Johan dalam siaran persnya, Selasa (23/4).
Namun, apakah penggunaan obat kuat efektif untuk meningkatkan stamina pria? Jika dijelaskan dari cara kerjanya, sambung Johan, obat kuat bekerja dengan cara merangsang produksi siklik guanosin monofosfat.
Yaitu zat untuk merelaksasi otot-otot, sehingga arteri di Mr P atau “si otong” bisa melebar dan sirkulasi darah lebih lancar. “Kalau dilihat dari cara kerja obatnya memang sepertinya bisa membantu kelancaran ereksi. Mengingat proses terjadinya ereksi sangat dipengaruhi oleh kelancaran aliran darah menuju Mr P,” jelas mantan Kepala UPT Puskesmas Gondosari, Kecamatan Punung, Dinas Kesehatan Pacitan ini.
Lebih lanjut, Johan mengatakan, ada berbagai jenis obat kuat dan cara kerjanya.
Meski apa yang dijanjikan sama, obat kuat itu ada banyak jenisnya. Dari berbagai jenis itu, ternyata cara kerjanya berbeda-beda.
Berikut beberapa jenis obat kuat yang dijual di pasaran dan cara kerjanya:
1. Sildenafil atau Viagra
Obat kuat jenis ini tentu sudah sering kita lihat iklan-iklannya di pinggir jalan ya? Namun, tahukah anda bahwa sildenafil atau viagra ini sebenarnya adalah obat untuk mengatasi tekanan darah tinggi di paru-paru (hipertensi pulmonal).
Meski pada beberapa kasus, obat ini kerap diresepkan untuk mengatasi masalah impotensi, sildenafil atau viagra tidak akan memberikan efek apa-apa jika tidak ada rangsangan seksual.
Jika digunakan sebagai obat kuat, sildenafil atau viagra bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke Mr P, ketika ada rangsangan seksual. Jadi, setelah meminum obat kuat ini, Mr P tetap perlu mendapatkan rangsangan seksual agar bisa terjadi ereksi. Reaksi sildenafil biasanya akan terasa sekitar 30 menit sebelum berhubungan intim.
2. Vardenafil atau Levitra