Penyebab utamanya selain faktor human error juga belum terpasangnya Apill. “Kita bersama tim dari Polda Jatim sudah melakukan kajian-kajian untuk sebisanya segera dipasang Apill di kawasan tersebut,” kata Agus, Rabu (29/5).
Dia mengungkapkan, dari hasil kajian yang telah dilakukan utamanya dari indikator kepadatan arus lalu-lintas yang melewati titik persimpangan tersebut per detiknya, memang sangat diperlukan pemasangan alat pemberi isyarat tersebut.
“Saat ini tengah tahap usulan ke pusat. Sebab ruas jalan tersebut merupakan jalan nasional. Diharapkan paling lambat tahun depan sudah bisa terpasang Apill. Tim dari Polda juga berkesimpulan yang sama.
Persimpangan jalan itu memang sangat diperlukan alat pemberi isyarat,” jelasnya. (Red/yun).