Jakarta, Rabu 03 Juni 2020
Tulisan ini sangat panjang, oleh sebab itu, sisihkan waktu untuk membacanya agar paham dan mendalam. Sewaktu lulus sebagai insinyur ITB TI-1971, saya menjadi dosen di FE Usakti dan menjadi sekretaris Akademi Bank Muhammadiyah (sekarang ITB Ahmad Dahlan) tahun 1978. . Di Universitas Trisakti, saya ditugaskan mengajar filsafat dan logika. Saat itu saya membaca, banyak buku filsafat. Kata filsafat itu, berasal dari kata Yunani filosofia, yang berasal dari kata kerja filosofein yang berarti mencintai kebijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philein yang berarti mencintai, atau philia yang berarti cinta, dan Sophia yang berarti kearifan. Dari kata tersebut lahirlah kata Inggris philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai “cinta kearifan”. Atau “Cinta Kebijaksanaan”.
Dari sini kita memulai mencari “jalan”. Warga kampus harus berterima kasih kepada Negara Jerman, karena kata “Dissertation” ternyata berasal Dari Jerman. Lalu “management” dari Bahasa Perancis. Dan Profesores dari Bahasa Latin. Juga Filsafat dari Bahasa Yunani yang diserap oleh Bahasa Inggris menjadi philosophy, ahirnya filsafat.
Teman saya berdiskusi dan guru mempelajari Filsafat adalah seorang Kristen Maruli Panggabean, kalau mengajar enak aja memberi contoh premis minor-premis mayor. Begini, “ Koesmawan senang makan lalapan, Kambing juga makan lalapan. Maka Koesmawan sama dengan Kambing”. Ingat saat Koesmawan mengatakan, “ Saya tak berfilsafat, sebenarnya, Koesmawan sedang berfilsafat”. Kalau begitu, filsafat membuat yang sukar jadi mudah, yang mudah jadi membingungkan. Terbahak lah Dr. Maruli Panggabean di FE Usakti tahun 1980.. Sedangkan buku filsafat yang saya baca ialah “Ihya Ulumuddin” karangan Filsuf Muslim ternama Imam Al Ghazali, walau hanya terjemahannya saja.
Filsafat juga berarti hasrat, kemauan, atau keinginan yang sungguh- sungguh akan kebenaran sejati. Jadi , pengertian filsafat secara umum sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji hakikat segala sesuatu untuk meperoleh kebenaran. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan apa hakikat/intisari/esensial segala sesuatu.. Berbagai bacaan yang saya temukan, ternyata: (1). Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.. (2) Filsafat adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat kita junjung tinggi (3).Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan gambaran yang mendasar serta menyeluruh (4) Filsafat adalah sebagian analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang kata dan konsep.(5) Filsafat adalah sekumpulan problem-problem yang langsung mendapat perhatian dari manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli-ahli filsafat.. kalau saya pinjam pendapat Endang Syaifudin Anshori, guruku yang cerdas dan berani, kebenaran itu yang tertinggi adalah Wahyu atau Firman dari Allah Yang Maha Kuasa, dibawah itu adalah Filsafat, baru terakhir ilmu.. Bila kita memahami ilmu hingga ke filosofinya, maka diberi gelar Doktor Filosofi atau Ph.D.
Filsafat secara sederhana kadang kala hanya berupa ungkapan sederhana namun dalam artinya. Sebutlah, Filsafat Cinta. “ Cinta itu Buta” atau dalam ungkapan Urang Sunda, “ Maaf, Tai Kotok / kotoran ayam, serasa coklat”. . kalau dari Film Love Story. “ Love is something that you will never say your sorry. Cinta adalah sesuatu yang kamu tidak akan pernah berkata, “saya menyesal”. Seorang pria, sedih sekali, saat di SMA belajar bareng. Piknik bareng.. Malem minggu sering bareng bawa buku. Namun setelah masuk ITB bareng tahun 1971. Eee, si gadis kawin dengan orang lain. Hebat nya cinta, si pemuda berkata “ saya tidak akan pernah berkata menyesal”. . Demikian ungkapan si pemuda itu. Ada juga “ Love is a pleasure for giving”. Cinta itu adalah kesenangan untuk memberi. Kembali kisah pemuda itu. Walau telah memberi segalanya untuk sang gadis, berupa waktu, tenaga, moral dan material, senang saja gara-gara cinta. Pokoknya, cinta adalah ketulusan memberi. Ada juga yang tidak mau rugi, dia berkata, “ Cinta itu bukan untuk dikatakan, tetapi untuk dirasakan”. Demikian kata orang yang tidak mau rugi, langsung saja ke tujuan utama terhadap pasangannya.
Lalu apa itu kata manajemen, kearah mana pemahamannya. Sebenarnya, istilah-istilah yang digunakan dalam menunjukan pekerjaan pelayanan kegiatan adalah manajemen, pengelolaan, pengaturan, dan sebagainya, yang didefinisikan oleh berbagai ahli secara bermacam-macam. Antara lain ( a) Hasibuan (1995) mengatakan bahwa, manajemen sebagai ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (b) Stoner (1992), mendefinisikan manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi pekerjaan organisasi dan untuk menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang dinyatakan dengan jelas..








