SERDANG BEDAGAI – LIPUTAN68.COM – Tewasnya seorang oknum Polisi berinisial AMP (35) berpangkat Bripka, membuat warga Desa Gempolan Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) heboh. Sebab sebelumnya mereka mendengar suara letusan pistol dari rumah warga setempat berinisial NA (59), Rabu (3/6/2020).
Saat mendengar suara letusan pistol tersebut, warga sempat curiga ada kejadian yang tak beres. Namun awalnya tak satu pun dari mereka yang berani masuk ke dalam rumah tersebut.
Tetapi sebagian warga mencoba mengintip dari jendela. Mereka terkejut, pasalnya di kamar depan rumah bercat kuning itu tergeletak sesosok jasad yang berlumur darah. Mengenakan kaos dan celana panjang seragam Polri. Warga pun langsung mengenali jasad Bripka AMP (35), anak NA yang tinggal di Tebing Tinggi yang bertugas di Polsek Rambutan, Polres Tebing Tinggi.
A Pane (60) warga setempat mengatakan, setelah dicek, ternyata Bripka AMP sudah meninggal dunia. Kepala Desa (Kades) Gempolan Rosinta Sianturi didampingi Kadus V Kriston Hutapea, adalah orang yang pertama kali masuk ke dalam rumah dan melihat langsung korban yang sudah tidak bernyawa dengan posisi sebagian badan telungkup. Sedangkan senjata api (pistol) berada tidak jauh dari jasadnya.
Kriston Sianturi mengatakan, korban ditemukan di kamar bagian depan dalam kondisi bersimbah darah. Saat itu tidak ada orang lain selain korban sendiri, dan ibunya, NA. Aparat Polres Sergai yang dipimpin langsung Kapolres Sergai, AKBP Robin Simatupang langsung melakukan penyelidikan setiba di lokasi.
Bunuh Diri Tembakkan Pistol ke Leher
Beberapa saat usai melakukan penyelidikan, Kapolres Sergai AKBP Robin Simatupang SH MHum, didampingi Kasat Reskrim AKP Pandu Winata, dan Kasubbag Humas Ipda Zulpan Ahmadi, memberikan keterangan kepada wartawan di lokasi kejadian. Kapolres mengatakan, oknum polisi tewas bunuh diri menggunakan senjata api.