Liputan68.com | Di Thailand ada seorang rektor universitas ternama menuai kontroversi yaitu suka sekali memotret pramugari secara diam-diam. Pria yang bernama Chaicharn Thavaravej tersebut akhirnya secara resmi mengundurkan diri untuk mempertahankan reputasi dan kredibilitas universitasnya.
Pengunduran diri tersebut berlaku penuh sejak dewan universitas memilih menjadi penggantinya. “Saya ingin bertanggungjawab dengan mengundurkan diri sebagai Rektor Universitas Silapakorn,” itulah pernyataan Chaicharn yang dilansir Bangkok Post pada Selasa (3/5).
sebelumnya, Chaicharn memotret pramugari dan foto-fotonyamenjadi viral di media sosial. Dalam fotonya yang di unggah ternyata disertai keterangannya di foto-foto tersebut, Chaicharn menuliskan bahwa dia selalu memotret para pramugari ternyata untuk ditunjukkan kepada rekan-rekan juniornya dan membuat mereka “ngiler”.
Dari kejadian itu, jaringan yang terdiri dari 21 organisasi wanita kemudian menuntut kepada universitas dan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, Riset dan Inovasi, Anek Laothamatas untuk mengambil tindakan. Karena mereka menilai foto dan pesan tersebut merupakan bentuk pelecehan seksual terhadap para pramugari.
Chaicharn mengakui bahwa dirinya telah mengunggah foto dan “pesan yang tidak pantas” secara online, dalam surat pengunduran dirinya. Namun ia mengaku tidak memiliki niat untuk merugikan pihak manapun.