“Kami berharap Pemerintah memfasilitasi kami terkait alat pengolah kolang-kaling ini, mengingat selama ini kita masih mengolah secara manual. Jadi kalo nanti sudah pakai alat pengolah, kolang-kaling kita juga sudah lebih higienis dan terjamin kualitasnya serta dapat memenuhi untuk kuota ekspor,” katanya
Selanjutnya, warga pengolah kolang-kaling, Tuti Sinaga (44) Risma Sinurat (55) mengaku bersyukur atas hadirnya BUMDes di tengah-tengah mereka. Diakui mereka, BUMDes memberikan jaminan untuk mereka supaya bisa bertahan hidup dan meningkatkan ekonomi.
“Kita bangga karena ada BUMDes yang menampung barang kita, jadi secara ekonomi kita sangat terbantu,” ucap Tuti.
Kades Bintang, Aladin Sinaga mengaku optimis bahwa produksi kolang-kaling akan bisa mengangkat pendapatan masyarakat di tengah kesulitan pemulihan ekonomi saat ini.
Aladin juga berharap, ke depan Pemerintah Desa akan mempertimbangkan pemberian penyertaan modal sesuai dengan kemampuan keuangan desa guna mendukung BUMDes meraih target eksport.
“Saya juga berharap ada perhatian pemerintah untuk memberikan bantuan seperti yang sudah dimohonkan Dirut BUMDes di atas. Kami percaya bahwa salah satu untuk membangun negara, terutama Kabupaten Dairi salah satunya adalah dengan membangkitkan ekonomi dan membangun desa,” ujarnya.
(LM-01)