Pria yang akrab disapa Dadang itu menambahkan, bahwa dasar-dasar konstitusi dan Pancasila yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa rubuh hanya karena nafsu kekuasaan.
Dia juga berharap seluruh paslon untuk saling menghargai dan tidak saling membenci satu sama lain. Sebab menurutnya, kontestasi demokrasi itu adalah hal yang biasa dan rakyat Indonesia telah melewatinya sejak berpuluh tahun lalu.
“Kontestasi demokrasi itu biasa, kita sudah ikut dalam demokrasi sudah puluhan tahun, semuanya kita hargai,” tandas alumni Fisip USU itu.
(LP-01)