Jelang Dies Natalis, Umat Stasi St. Yohanes Maria Vianney Naibonat Berbagi Kasih di Panti Asuhan-Bhakti Luhur

Umat Stasi St. Yohanes Maria Vianney Naibonat Berbagi Kasih di Panti Asuhan-Bhakti Luhur

NTT, Liputan68.com- Menjelang Dies Natalis Stasi St. Yohanes Maria Vianney Naibonat, Gereja Paroki St. Martinus, berbagai kegiatan berdampak positif dilaksanakan umat.

Kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) atau Dies Natalis Stasi St. Yohanes Maria Vianney Naibonat yang jatuh pada pada tanggal 4 Agustus mendatang.

Pada Sabtu, 27 Juli 2024, umat Stasi St. Yohanes Maria Vianney Naibonat berbagai kasih bersama warga di Panti Asuhan-Bhakti Luhur, Sikumana, Kota Kupang.

Berdasarkan pemantauan media ini, hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, pengurus Stasi, para Ketua Wilayah, para Ketua KUB, Ketua Panitia HUT perdana Stasi dan Kelompok Kategorial Gerejani yakni, Sekami, OMK, Legio Maria, Kharismatik, dan THS-THM dibawah komando RD. Jhon Raimond Septyanto Malo Tilis.

Liputan JUGA  Relawan Jarnas Pacitan, Dukung Mas Aji Di Pilbup 2024

Kunjungan kasih yang dilakukan guna memberikan bantuan sembako kepada anak-anak yatim piatu yang berkebutuhan khusus yang di asuh dan dirawat di Susteran Alma Panti Asuhan-Bhakti Luhur yang berada di wilayah Jln. H.R. Koroh 69, Oebolifo 2 Kecamatan Maulafa, Kelurahan Sikumana, RT. 30 RW.12.

Tampak, Pastor Stasi bersama rombongan umat Stasi St. Yohanes Maria Vianney Naibonat yang berjumlah kurang lebih 45 orang langsung di sambut oleh Suster Yolanda Alma selaku Kepala Panti Asuhan Alma.

Suster bersama anak-anak yang berkebutuhan khusus, seperti sindrom, tuna netra dan disabilitas sangat antusias dengan kehadiran Pastor Stasi bersama umat dari Stasi Naibonat dan mereka mengekspresikannya dengan menyanyikan lagu “Dalam Yesus Kita Bersaudara” sambil berjabat tangan dengan anak-anak disabilitas, kemudian di persilahkan duduk.

Liputan JUGA  Prosesi Puncak Hari Jadi Pacitan Ke-278, Terkesan Tertutup Untuk Masyarakat Umum?

Sebagai ungkapan syukur kepada Allah yang Maha kasih, maka RD. Jhon Raimond Septyanto Malo Tilis mengajak umat dan anak-anak disabilitas mengadakan ibadat bersama.

Dalam ibadat ini Romo Tanto, sapaan akrabnya memberikan sebuah Refleksi iman yang penuh makna yakni, segala sesuatu yang kita terima adalah pemberian dari Tuhan maka sudah semestinya kita salurkan lagi kepada sesama yang membutuhkan terlebih kepada anak-anak yang kita kunjungi bersama hari ini.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *