MEDAN – LIPUTAN68.COM – Bagi politisi yang hendak meniti karir menjadi seorang Wakil Bupati dan kemudian ingin menjadi Bupati, belajarlah dari Soekirman.
Hal itu disampaikan Tengku Erry Nuradi Gubernur Sumut ke-17 yang juga pernah menjabat Bupati dua periode di Kabupaten Serdang Bedagai, saat menyampaikan testimoni tulisannya yang berjudul “Soekirman, Mitra Kerja dan Sahabat yang Humble” dalam acara Launching Buku “Soekirman: Jejak Sang Pelayan Rakyat”, pada Kamis (21/5/2020).
“Belajarlah dari Soekirman, bila seorang politisi hendak menjadi wakil bupati dan kemudian melanjutkan jadi Bupati. Soekirman telah berhasil menjadi seorang Wakil bupati sesuai dengan peraturan yang ada. Dia mampu menempatkan dirinya saat menjadi wakil bupati mendampingi saya. Kemampuannya ini membuat kami langgeng berpasangan selama dua periode”, ungkap T. Erry Nuradi.
“Soekirman tidak ambisius dan tidak mudah terprovokasi untuk melawan saya kala itu. Dia sabar dan realistis dalam melihat situasi politik yang ada. Walaupun banyak provokasi supaya Dia maju melawan saya untuk periode kedua, Dia tidak mudah terpengaruh. Dia menyerahkan keputusan politik kepada saya. Ketika saya tawarkan untuk maju berpasangan kembali, Dia mengikuti ajakan saya itu”, ungkap T. Erry lagi.
Setelah berpasangan kembali untuk periode kedua dengan saya, inilah langkah mulus Soekirman untuk kemudian berhasil menjadi seorang Bupati. Modal politik, sosial, dan ekonomi sudah cukup untuk menjadi Bupati, dan lawan politik juga tidak terlalu kuat.