Pacitan, liputan68.com- Musibah bencana alam yang belakangan kerap singgah di Kabupaten Pacitan, dimaknai sebagai teguran dari sang pencipta, agar umat manusia dimuka bumi ini bisa lebih berbenah memperbaiki diri.
Seperti disampaikan Ketua Relawan SBY Untuk Pacitan, Ki Gondomono, bahwa putusnya jembatan di Desa Banjarejo, Kecamatan Kebonagung, akibat meluapnya debit air sungai, dimaknai sebagai perlambang kesatuan dan persatuan bangsa mulai terancam. “Karena itu mari kita tingkatkan tali silaturahmi dan persaudaraan, jangan sampai renggang. Apalagi terpecah -belah,” kata Ki Gondomono, Ahad (15/11).
Ia juga meminta agar lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta. Selain juga lebih tingkatkan lagi rasa dan sikap empati, simpati, serta persaudaraan dengan sesama anak negeri. “Jangan terhasut agitasi yang menyulut emosi. Lebih kedepankan roso pangroso dan berpikir yang rasional,” tuturnya memberikan wejangan.
Ki Gondomono juga berpesan, agar masyarakat Pacitan untuk ikut bersama menjaga NKRI. “Jaga Indonesia dari kita punya hati,” pesannya. (yun).
Komentar