Imam Wahyudi, Pengusaha Muda Pacitan Saat Ngopi Bareng Dengan Puluhan Tuna Wicara

Pacitan, liputan68.com- Meski hanya mengunakan bahasa isyarat (bisido), namun tak meredupkan semangat keakraban yang dijalin antara para tuna wicara dengan sosok pengusaha ternama asal Pacitan, Imam Wahyudi.

Rupanya jalinan persahabatan antara kaum disabilitas dan pengusaha sukses tersebut sudah berlangsung sejak bertahun silam. Tak jarang, mereka saling bertemu dan ngopi bareng.

Seperti yang terjadi Selasa (19/1). Imam Wahyudi bertemu dan mentraktir puluhan penyandang tuna wicara, disalah satu kedai dimsum yang berlokasi di komplek ruko, Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan. “Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan. Mereka harus mendapatkan hak sama seperti manusia normal pada umumnya,” kata pengusaha yang akrab disapa Yudi ini kepada wartawan yang ikut hadir pada kesempatan tersebut.

Beberapa saat, Yudi ngobrol dan saling mengabarkan dengan bahasa isyarat. Nampak sekali, keakraban dan rasa saling asih diantara mereka. Seakan tak ada jurang pemisah. “Saya harapkan acara seperti ini bisa diagendakan setiap bulannya. Ya agar mereka senang dan merasa dihargai,” tuturnya.

Liputan JUGA  Jelang Lebaran, Dishub Pacitan Akan Memasang Beberapa Rambu Imbauan Di Kawasan Wisata

Sementara itu, menurut Sigit, salah seorang perwakilan tuna wicara yang hadir pada kesempatan tersebut, menyatakan sangat bangga dengan Imam Wahyudi, yang selama ini dikenal dermawan. “Saya bangga sama Pak Yudi,” kata Sigit dengan tulisan di secarik kertas.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *