Liputan68.com | Pembalap Gresini Racing Enea Bastianini kembali meraih gelar podium tertinggi di MotoGP Amerika.
Itu merupakan podium kedua bagi Enea Bastianini di MotoGP musim 2022.
Berkat hasil tersebut, Enea Bastianini dengan tegas mengungguli puncak klasemen MotoGP.
Pembalap berusia 24 tahun itu mengaku yakin bisa bersaing di kejuaraan tersebut.
Hal ini terkait dengan kemajuan dari empat seri balapan dan dia selalu bisa mendapatkan hasil yang baik.
Meski begitu, kejuaraan dunia kelas balapan MotoGP masih panjang.
Namun, pebalap Italia itu menyatakan keyakinannya bahwa ia bisa berpartisipasi dalam pertarungan gelar juara.
“Baru empat balapan pertama, kejuaraan masih panjang, tapi kami memiliki potensi yang sangat bagus,” kata Bastianini seperti dikutip Crash.
“Tim berada di jalur yang baik dan saya pikir kami bisa berjuang untuk kejuaraan.”katanya
Pembalap dengan julukan ‘Bestia ‘ ini menjelaskan betapa sulitnya meraih kemenangan di Austin.
Meski demikian, ia mengaku usahanya untuk terus menekan hingga akhir balapan membuahkan hasil.
“Itu adalah pertempuran yang sangat sulit, bagian pertama balapan sangat penting untuk tidak menghabiskan terlalu banyak energi,” kata Bastianini.
“Mulai dari baris kedua membuat segalanya lebih mudah, tetapi ketika Alex (Rins) mencoba menyalip saya berkali-kali, saya berpikir, ‘oke, sekarang saatnya untuk mendorong’,” terang Bestia.
“Saya menyalip Jorge (Martin) dan kemudian Jack (Miller), dan saya menang. Fantastis,” imbuhnya..
Berkat penampilannya yang luar biasa di Circuit of The America (COTA), ia berhasil memimpin balapan dengan kuda besinya.
Bestia mulai memimpin balapan dengan sisa empat lap.
Sejak itu, ia telah mendorong GP21 lebih jauh dari Alex Rins dan Jack Miller.
Dari situ ia berhasil menempatkan motornya di posisi pertama dalam balapan COTA.
Dengan hasil bagus di balapan COTA, Vestia kembali ke Italia dengan 25 poin.
Ia kembali mengumpulkan 25 poin dari COTA dan melompat ke puncak klasemen.
Menanggapi hal itu, ia mengaitkannya dengan kemenangan pertamanya di Qatar pada seri pertama MotoGP 2022.
Vestia mengaku senang karena mencetak 25 poin dalam kemenangan kedua ini.
“Kedua kemenangan itu penting bagi saya karena itu 25 poin,” kata Bastianini.
“Yang pertama adalah yang paling spesial karena saya mendedikasikannya untuk Fausto dan itu juga balapan pertama untuk tim [bersama Ducati],” jelasnya.
Untuk kemenangan keduanya, ia semakin yakin akan tampil lebih baik di setiap balapan.
Pembalap dengan No. 23 di atas motornya merasa dirinya berada di empat seri sejauh ini dan selalu tampil baik.
Hanya di Argentina, dia merasa performanya tidak maksimal.
“Yang ini lebih baik bagi saya sebagai pebalap karena kami tahu sekarang kami konstan dan setiap balapan kami bisa berada di depan,” Bastianini menjelaskan.
“Hanya Argentina, tapi itu adalah akhir pekan yang sangat aneh bagi kami,” tambahnya.
Bastianini menjelaskan bahwa ia belajar banyak dari pembalap lain dari semua penampilannya.
“Kami bisa cepat di setiap trek, meskipun saya menjalani musim ini seperti seorang rookie, karena saya melihat bahwa kami masih memiliki sesuatu untuk dipelajari dari yang lain,” pungkasnya.
Setelah Amerika Serikat, GP Portugal menanti Bastianini.
Menarik menunggu aksi Bastianini di MotoGP Portugal. Bisakah dia mempertahankan gelar atau performanya buruk?
Sebagai referensi, GP Portugal akan digelar pada 24 April 2022.