SIDIKALANG – LIPUTAN68.COM – Pemerintah Kabupaten Dairi menanggapi rilis yang dikeluarga Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Senin (31/10/2022) lalu, terkait dengan Kabupaten Dairi merupakan salah satu dari 51 Kabupaten/kota yang tidak terkena fluktuasi harga atau stabil.
Bupati Eddy Keleng Ate Berutu melalui Kabag Perekonomian Setda Dairi, Lipinus Sembiring mengakui selama periode Januari-Oktober 2022 harga pangan/kebutuhan pokok di Kabupaten Dairi tidak mengalami fluktuasi harga atau relatif stabil.
Disampaikan Lipinus, 10 Pasar Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Dairi rutin melaporkan harga kebutuhan pokok setiap minggu kepada mereka. Diakuinya, periode Januari-Oktober 2022 harga dari 10 pasar tersebut relatif stabil dan jikapun ada naik turun harga tidak terlalu signifikan dan hal ini terjadi hanya sebentar.
“Kalau kita perhatikan, titik acuan harga dimulai dari kenaikan BBM pada September 2022 lalu. Namun seperti Cabai, periode kenaikan sudah terjadi sebelum kenaikan BBM sedangkan pada saat BBM Cabai sudah mulai turun, namun jika kita hitung rata-ratanya sepanjang tahun ini berada pada angka Rp. 23.000-Rp.27.000.
Untuk Beras ada kenaikan namun hanya sesaat dan kembali ke harga normal. Selanjutnya, untuk komoditas Bawang Putih/Merah tidak ada kenaikan semenjak BBM. Minyak Goreng kemasan dan curah mengalami penurunan periode September-Oktober. Gula Pasir sebelumnya Rp.15.000,- sekarang Rp.14.000,-.. selanjutnya, untuk jagung memang mengalami penurunan dimana jika dihitung rata-ratanya, Januari-Agustus harga Jagung di angka Rp.4400/kg, namun September-Oktober turun menjadi Rp.3800/kg,” kata Lipinus Sembiring, Rabu (2/11/2022) di ruang kerjanya.