Bupati Pakpak Bharat Buka Monitoring Dan Bimbingan Teknis Kader Kesehatan

PAKPAK BHARAT – LIPUTAN68.COM – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor membuka acara Monitoring dan Bimbingan Reknis Kader Kesehatan (Refreshing Kader) di UPT Puskesmas Singgabur, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (11/11/2022). Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny.Juniatry Franc Tumanggor turut menghadiri acara yang dipusatkan di Aula Kantor Camat Sitellu Tali Urang Julu ini.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas para kader kesehatan.

Dalam acara ini Ketua TP PKK Pakpak Bharat, Ny.Juniatry Franc Tumanggor mengingatkan pentingnya peran posyandu dalam menjaga kontrol kesehatan dan pertumbuhan anak.

Posyandu dapat menjadi wahana pertama dan utama untuk meningkatkan edukasi pencegahan stunting. Posyandu merupakan pilar utama dan garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Di posyandu terdapat 5 (lima) meja yaitu, pendaftaran, pengukuran tinggi badan dan berat badan, pencatatan, penyuluhan gizi, dan pelayanan kesehatan. Tugas meja ke-2 dan ke-3 ini penting dalam menentukan bagaimana status gizi bayi balita terutama status tinggi badan menurut umur untuk mendeteksi kejadian stunting, jelas Ny Juniatry Franc Tumanggor.

Liputan JUGA  Dikhianati Sahabatnya, Demokrat Kian Bertaji. Duet Ganjar-AHY Mulai Mengemuka?

Ketua TP PKK Kabupaten Pakpak Bharat tersebut juga menyampaikan bahwa kader posyandu memiliki peran penting dalam suksesnya pelaksanaan tahapan posyandu.

Kader posyandu sebagai penggerak posyandu selain bertugas pada pengelolaan lima meja posyandu, juga mengingatkan masyarakat jadwal posyandu, menghimbau ibu hamil dan orang tua balita agar datang ke posyandu untuk memantau status gizi dan kesehatan. Jika ditemukan balita yang mengalami masalah gizi termasuk stunting, kader akan melaporkan kepada Bidan Desa dan merujuk kepada puskesmas agar mendapatkan penanganan. Kader juga harus aktif menyalurkan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dari Desa ataupun puskesmas kepada balita gizi kurang ataupun stunting. Stunting dapat dicegah dengan memenuhi asupan gizi seimbang ibu sejak masa pra konsepsi (pembuahan) hingga masa 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yaitu bayi usia 2 tahun, demikian penjelasan Ibu Ketua TP-PKK Kabupaten Pakpak Bharat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *