Pacitan,Liputan 68.com- Peta politik tanah air jelang Pileg dan Pilpres, terus bergerak dinamis. Belakangan, kabar yang sampai ke telinga media, Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang semula banter diberitakan akan bersanding dengan Anis Rasyid Baswedan sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024, terancam deadlock.
Kasak-kusuk mengemuka, mulai hari ini beberapa baliho ataupun sepanduk bergambar AHY dan Anis yang sudah terpasang di beberapa tempat di Pacitan, di instruksikan oleh DPP Partai Demokrat, untuk diturunkan.
Hal tersebut menyusul kabar pecahnya kongsi politik antara mantan Gubernur DKI itu dengan sulung dari Presiden ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut di pentas Pilpres mendatang. “Semua baliho bergambar Anis dan AHY di instruksikan segera diturunkan. Ini instruksi dari DPP Demokrrat yang sementara baru diterima secara lisan,” kata sumber yang meminta tidak di korankan namanya dalam pemberitaan media, Kamis (31/8).
Lantas bagaimana keberlangsungan Koalisi Perubahan Untuk Persatuan yang selama ini sudah dibangun oleh Demokrrat, PKS dan Partai NasDem tersebut?
Spekulasi panjang masih terus terurai. Ada kemungkinan Demokrrat akan bergabung dengan PPP serta PKS dan membangun koalisi baru. Atau bisa jadi Demokrrat akan bergabung dengan barisan PDIP. Tentu segala kemungkinan bisa terjadi.
Atau juga tidak menutup kemungkinan, AHY akan merapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, untuk berduet menuju pentas Pilpres.