Denpasar, LIPUTAN68 | I Made Arka S.Pd, M.Pd kembali terpilih sebagai Ketua Harian PHDI Kota Denpasar dalam Lokasabha V PHDI Kota Denpasar yang berlangsung Minggu (12/5/2024) bertempat di Wantilan Pura Lokanatha, Lumintang, Denpasar. Made Arka yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian PHDI Kota Denpasar masa bhakti 2022-2024 ini terpilih secara aklamasi. Ia akan menjabat untuk lima tahun mendatang. Lokasabha mengangkat tema “Melalui Lokasabha V Parisada Hindhu Dharma Indonesia Kota Denpasar Kita Tingkatkan Srada dan Bhakti dalam Pelayanan Umat Hindu dari Kota Denpasar menuju Hindu Nusantara” yang dibuka Walikota Denpasar IGN Jaya Negara dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, para pandita, sulinggih, pemangku dan pengurus PHDI se Kota Denpasar.
Sebelum pemilihan, Ketua PHDI juga menyampaikan laporan perrtanggungjawaban Pengurus PHDI Kota Denpasar masa bhakti 2022-2024. Ketua PHDI Bali I Nyoman Kenak, S.H. dalam sambutannya mengajak pengurus agar meningkatkan srada dan bhakti dalam melayani umat Hindu. “Jadi pengurus harus mampu melayani umat dengan baik,” pesannya. “Yang penting mau berbuat dan berusaha agar bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera. “Wujudkan bakti itu dengan bukti bukan janji. Taat asas dan taat aturan,” tambahnya. Sementara Walikota Jaya Negara yang membuka Lokasabha dengan ditandai pemukulan gong mengingatkan melayani itu merupakan kewajiban yang harus dilakukan dengan tulus ikhlas. “Melayani orang itu ibaratnya bagaimana melayani ‘sameton’ sendiri. Dan pentingnya gotong royong serta menjaga persaudaraan sesuai motto Denpasar ‘vasudhaiva kutumbakan’,” ujar Jaya Negara.
Dikatakan PHDI Kota Denpasar tidak hanya memberikan tuntunan umat tapi melakukan praktek-praktek kegiatan seperti ‘metatah’ massal gratis, ‘bayuh oton’ gratis dan banyak kegiatan lain. Juga memberikan edukasi untuk ibu-ibu tidak hanya seni tari dan tabuh, dan lainnya. Ketua PHDI Kota Denpasar Made Arka menjelaskan selama kepemimpinannya banyak hal telah dilakukan. Bahkan berhasil melaksanakan ‘sudhi widani’ sebanyak 373 orang yang berasal dari berbagai agama bahkan juga ada yang orang asing. “PHDI ini lembaga umat, murni ngayah, melayani umat,” ujarnya. “Hari ini kita putuskan untuk buat lokasabha agar taat atas AD/ART. Kepengurusan kami yang baru 2 tahun akan kami sampaikan hari ini, agar bisa dipertanggungjawabkan secara organisasi.
Arka menambahkan pihaknya juga peduli terkait sampah yang banyak dihasilkan dari upacara agama. “Nanti sampah itu kita olah untuk dijadikan pupuk organik,” ujarnya. 5423/jmg