
NTT, Liputan68.com- PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta (Bank DKI) akan berkolaborasi dengan Bank NTT dalam sebuah kelompok usaha bank (KUB).
Tujuan utama dari pembentukan kelompok usaha bank ini adalah untuk memenuhi ketentuan modal minimum yang ditetapkan oleh OJK.
Dengan bergabung dalam satu kelompok, kedua bank dapat lebih mudah memenuhi persyaratan modal tersebut.
Selain itu, langkah ini bertujuan untuk memperkuat kedua bank dan meningkatkan layanan perbankan di wilayah masing-masing.
Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo mengungkapkan saat ini pihaknya dan Bank NTT tengah dalam tahap pembahasan draft shareholders agreement.
“Kita sudah sampai di dalam pembahasan draft untuk perjanjian pemegang saham ya, shareholders agreement. Mudah-mudahan kalau ini mulus, lancar, bisa [segera terwujud],” ujar Agus selepas peluncuran roadmap Penguatan BPD tahun 2024-2027 di Grand Hyatt, Senin (14/10/2024).
Ia membidik proses menjadikan Bank NTT menjadi anggota KUB Bank DKI diharapkan dapat selesai sebelum akhir tahun ini. Seperti diketahui, OJK mensyarakat pemenuhan modal inti minimum bank umum sebesar Rp3 triliun sampai 31 Desember 2024.
“Tahun ini [target rampung], iya. Makin cepet makin bagus lah,” pungkas Agus.