TAPUT — LIPUTAN68.COM — Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 tinggal hitungan minggu. Hal ini merupakan saat-saat krusial untuk tetap menjaga momentum kerukunan antarumat beragama dan seluruh lapisan masyarakat.
Seruan agar Pilkada Serentak 2024 berjalan damai dan sukses, turut diserukan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput). Para tokoh itu melihat tanda-tanda ketidakharmonisan di masyarakat Taput efek Pilkada atau karena
berbeda pilihan sudah ke tahap mengkhawatirkan.
Terbukti, banyaknya unggahan atau postingan yang menyinggung, menyudutkan, menghina dan bahkan memprovokasi dengan menyebarkan isu-isu yang sangat tidak manusiawi yang terdapat di sejumlah media sosial seperti Facebook, Tiktok, dan Instagram. Hal itu dinilai sudah tidak lagi bermoral dan beretika.
Mirisnya, akibat postingan atau unggahan dari orang yang tidak bertanggungjawab tersebut, banyak masyarakat yang percaya dan ikut terprovokasi. Efeknya tentu banyak kemungkinan terjadi yang bisa merusak arti demokrasi yang sesungguhnya bahkan bisa merusak kerukunan umatberagama di Indonesia terkhusus di Kabupaten Taput.
“Saya menghimbau dan menyerukan kepada masyarakat dan orang yang turut dan berkepentingan dalam proses Pilkada Tapanuli Utara yang masih atau sedang berjalan agar menjaga kerukunan dan kedamaian, hingga pada saat hari pemilihan 27 November mendatang,” kata Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Taput, Pdt Hasudungan Manalu kepada wartawan, Minggu (27/10).
“Karena kita adalah umat beragama yang saling mencintai perdamaian dan kerukunan,” imbuh dia.
Disampaikannya, bahwa fanatik terhadap salah satu kandidat bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan, namun jangan dilupakan bahwa setiap langkah kehidupan ini untuk selalu menghadirkan Tuhan sehingga kerukunan dan perdamaian di antara sesama tetap mampu dijaga.
“Oleh karena itu, kecintaan kita terhadap sang kandidat, hendaknya dengan menunjukkan dengan sikap yang sangat beradab, dengan tidak menjelek-jelekkan, menghina kandidat lain. Tetapi marilah kita tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan kita, karena itu adalah tanggungjawab kita bersama, khususnya di Tapanuli Utara. Siapapun yang terpilih nanti, mari kita yakini bahwa itu adalah pilihan Tuhan,” pungkas Pdt. Hasudungan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Taput, Syamsul Pandiangan, menyampaikan seruan dan himbauan serupa. Ia menekankan kepada masyarakat Taput untuk mengutamakan kekondusifan dan kenyamanan.
“Saya memperhatikan situasi tahapan Pilkada saat ini, baik secara langsung maupun melalui media sosial, sudah mulai memanas,” kata dia.