Pacitan, liputan68.com- Dugaan politik uang ditengah perhelatan Pilbup serentak 2020, samar-samar mulai mengemuka. Informasi yang diterima media, hari ini badan adhoc Bawaslu Pacitan, mendapati adanya pembagian sembako, yaitu beras kemasan 5 kilogram (kg) yang konon disebar di Dusun Dersono, Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.
Menurut sumber yang meminta namanya dirahasiakan, paket beras kemasan 5 kg tersebut berlabel stiker pasangan calon bupati dan wakil bupati, nomor urut dua, yakni Yudi Sumbogo dan Isha Anshori atau disingkat “Mbois”. “Ada pembagian sembako seperti ini (berlabel stiker pasangan Mbois) di dusun kami, yaitu Dersono, Desa Dersono,” kata sumber yang meminta tidak dipetikkan jati dirinya di pemberitaan media, melalui jaringan pribadi aplikasi chating WhatsApp, Rabu (28/10).
Menurut sumber tersebut, saat ini beras kemasan itu sebagian sudah diamankan personil panwascam untuk diteruskan ke Bawaslu sebagai informasi awal. “Di Dusun Dersono, saat ini ada karantina lingkungan, akibat dampak covid-19. Masyarakat sebenarnya sangat berterima kasih atas bantuan tersebut,” jelasnya.
Ketua Bawaslu Pacitan, Berty Stevanus, saat dihubungi media, belum merespon, sekalipun ponselnya berdering nada sambung.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Pacitan, Syamsul Arifin, mengakui sudah menerima informasi awal adanya dugaan politik uang yang dilakukan salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati. “Ini baru sebatas informasi awal, dan belum bisa dikategorikan sebagai temuan,” kata Syamsul, yang saat itu tengah perjalanan dinas ke Sampang, Madura.
Ia menegaskan, masyarakat jangan mudah terpancing oleh sesuatu hal yang belum tentu kebenarannya. Meski, Bawaslu akan segera bersikap atas informasi awal yang disampaikan panwascam tersebut. “Kita perlu investigasi dan klarifikasi. Kalau semua sudah memenuhi unsur, tentu baru bisa dikategorikan sebagai temuan dan teregistrasi,” jelasnya.