Pacitan,Liputan 68.com-Sebagaimana istilahnya, pesta demokrasi, semestinya diwarnai kemeriahan. Namun fenomena ini kali sangat jauh berbeda, dengan perhelatan pesta demokrasi sebelumnya.
Sepuluh bulan jelang pelaksanaan Pilbup serentak, namun euforia menyambut pemilihan calon pemimpin di daerah tersebut, terkesan sangat sunyi.
Para bakal calon bupati ataupun wakil bupati, seakan bersembunyi atau mungkin gamang menampakkan batang hidungnya.
Hanya bakal calon petahana, Raden Mas Tumenggung Indrata Nurbayuaji yang sudah bersiap menghadapi pesta lima tahunan tersebut.
Fenomena kesunyian ini seakan mengisyaratkan kalau Bupati Aji (Indrata Nurbayuaji) sulit mendapat lawan politik untuk beradu nasib melalui pemilihan langsung, November mendatang.
Salah seorang pengamat politik di Pacitan, Sutikno mengatakan, sesuai regulasi, bicara Pilkada serentak Tahun 2024, sebenarnya belum waktunya. Itu mengingat, representasi partai politik bisa mengajukan pasangan calon atau tidak, baru bisa dilihat usai pelaksanaan Pileg, Februari mendatang.
Namun demikian bagi tokoh yang ingin maju sebagai kepala daerah, baik bupati/wali kota atau gubernur biasanya jauh hari sudah mendeklarasikan diri maju sebagai kepala/wakil kepala daerah.
“Tujuannya, jauh hari tokoh sudah bisa mengenalkan diri ke masyarakat sambil menunggu peluang-peluang politik,” kata praktisi media yang akrab dijuluki sebagai Rocky Gerung’nya Pacitan ini, Senin (8/1).
Contohnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emiel Dardak, saat ini sudah dilaporkan diusung Partai Demokrat dan PKB. “Padahal hasil pemilu masih belum diketahui, apakah Demokrat dan PKB akan memenuhi syarat ikut mengusung seorang calon atau tidak.