Buka Cakrawala Politik Baru, Duet Politikus- Birokrat Di Pilbup Pacitan. Heru dan Kemal Berpeluang Jadi Bacawabup Pendamping Bupati Aji?

Pacitan,Liputan 68.com- Ini kepiawaian dari seorang Bupati Pacitan, Raden Mas Tumenggung Indrata Nur Bayuaji dalam memainkan peran politiknya menjelang perhelatan Pilbup serentak 2024.

Setelah berhasil melempar wacana, duet “Pacitan- Aman (Aji dan Rakhman)” hingga terpasangnya banyak baliho dan bener di sejumlah ruas jalan, belakangan keponakan Presiden ke enam RI itu juga membuka chance bagi Sekkab Heru Wiwoho Supadi Putro untuk maju sebagai bakal calon wakil bupati, yang akan mendampinginya.

Meski hanya ucapan bernada canda yang ia lontarkan saat acara buka bersama dengan insan pers di halaman wingking rumah jabatan bupati, Jum’at (29/3) kemarin, akan tetapi ucapan dari seorang bupati, layaknya titah seorang raja yang punya makna mendalam.

Apalagi ucapan itu ia sampaikan di kawasan Pendopo Agung, Pemkab Pacitan. Bahkan kasak-kusuk yang sampai ke telinga media, bupati berlatar Partai Demokrat itu, konon juga memerintahkan untuk memasang banyak baliho bergambar dirinya dan Sekkab Heru. Sama seperti kemunculan baliho “Pacitan Aman”.

Liputan JUGA  Tahun Baru, Gaji ASN Di Pacitan Belum Bisa Dibayarkan. Kenapa?

Mungkin tak salah seandainya Bupati Aji (Indrata Nur Bayuaji, Red) membuka peluang bagi Sekkab Heru, untuk terjun ke dunia politik praktis sebagai cawabup pendampingnya di Pilbup 27 November nanti. Sekaligus membuka cakrawala baru, duet politikus dan birokrat.

Seperti sebelumnya, yang juga sempat menggelinding wacana duet Aji dan Kemal Pandu Pratikno, yang saat ini masih menjabat sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra.

Tak jauh beda dengan Sekkab Heru, Asisten Kemal juga figur aparatur sipil negara (ASN) yang punya kemampuan dalam mengendalikan pemerintahan.

Ia sosok pejabat, yang lahir dari sebuah sekolah kedinasan yang khusus mencetak abdi negara yang mahir dan trampil di bidang ilmu pemerintahan.

Liputan JUGA  Bangunan Usaha Labrak Sempadan Sungai,Ini Penjelasan Pihak BWS

Tak sekedar itu, Asisten Kemal juga mahir dalam ilmu politik, mengingat empat kerabat dekatnya, mulai dari ibu dan bapak kandungnya, adik kandung sampai bibi dan keponakan, melenggang sebagai anggota DPRD Pacitan.

Sementara Sekkab Heru, juga birokrat yang bisa dibilang sangat kenyang dengan asam garamnya birokrasi. Mulai dari seorang staf atau banyak diistilahkan sebagai “krucuk memet” hingga dipercaya sebagai top manager birokrasi.

Mengawali kariernya sebagai pejabat, Heru pernah diangkat sebagai salah satu Kasubag di Bagian Pembangunan. Tak lama kemudian, pejabat asal Kota Brem, Madiun ini lantas naik posisi sebagai Kepala Bagian Pembangunan.

Di era pemerintahan Bupati Suyono kala itu, Heru mendapat kepercayaan naik posisi sebagai penjabat (PJ) Kepala Dinas Pendidikan. Mengingat kala itu, ruang/golongan kepegawaianya masih IVA.

Namun setahun berselang, Heru mendapatkan kenaikan pangkat ke IV B, karena jabatan yang didudukinya. Hingga ia didefintifkan sebagai Kepala Dinas Pendidikan.

Liputan JUGA  Kemarau Tak Berkesudahan, Harga Cabai Di Pacitan Semakin Pedas

Beriringan dengan pergantian rezim pemerintahan, Heru masih bertahan dengan posisinya sebagai jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) yang terbilang smart, loyal, berdedikasi dan mengantongi segudang prestasi saat mengendalikan Dinas Pendidikan.

Maka tak heran, di masa pemerintahan Bupati Indartato memberikan tongkat komando kepadanya, untuk duduk sebagai pengendali Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda). Posisi Heru sebagai “asisten koki” kala itu, berjalan sangat mulus.

Sinergitas antara Heru sebagai Kepala Bappeda, Sekkab Mulyono dan Bupati Indartato kala itu, terbangun begitu kuatnya hingga beragam prestasi sempat bertengger di Pacitan. Khususnya opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yang disematkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas tata kelola keuangan daerah. Prestasi itu, bertengger di Pacitan secara berturut-turut.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *