Pacitan,Liputan68.com- Bupati Pacitan, Raden Mas Tumenggung Indrata Nurbayuaji tegaskan, tidak akan melakukan alih kelola Pantai Pancer Door ke pihak ketiga, paska pembebasan retribusi tiket masuk kawasan wisata, belum lama ini.
Pernyataan tidak adanya langkah menuju kerjasama pengelolaan dengan pihak ketiga tersebut ia sampaikan usai menggelar buka bersama insan media di halaman wingking Pendopo Pemkab Pacitan, Sabtu (29/3).
Bupati menegaskan, Pantai Pancer Door tetap menjadi kawasan terbuka publik. “Nggak ada arah untuk alih kelola dengan sistem bangun-guna-serah atau Build Operate Transfer (BOT).
Pantai Pancer Door akan tetap kita kelola dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yaitu Dinas Pariwisata,” kata Bupati Aji (Indrata Nurbayuaji), Sabtu (29/3).
Hanya saja, lanjut Bupati Aji, ada beberapa kendala yang sesegera mungkin perlu penyikapan dan pembenahan. Salah satunya penerangan umum. Sebab masih ada beberapa spot di kawasan Pantai Pancer Door yang kelihatan gelap dan terkesan silu atau angker.
Lain itu juga masalah sampah. Ia berharap seperti di Bali, yaitu sepanjang Canggu sampai Kuta. Hampir setiap malam kawasan tersebut tak lepas dari sampah yang menggunung. Namun usai Subuh, sampah-sanpah tersebut sudah bersih, karena ada tim kebersihan khusus di kawasan tersebut.
“Secepatnya kita koordinasikan dengan Dinas Pariwisata untuk pemasangan lampu penerangan di beberapa lokasi di Pancer Door,” tegasnya.
Selain itu, untuk keamanan lampu-lampu penerangan, pihaknya juga meminta kepada Satpol-pp dan juga pihak Kepolisian untuk ikut menjaga dan mengamankan keberadaan lampu-lampu penerangan tersebut.
Sebab banyak kejadian, bolam lampu hilang atau sengaja di pecahkan oleh pengunjung yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan yang tidak baik. “Ada laporan banyak bolam lampu yang di pecahkan memakai ketapel dan sengaja dibuat gelap dengan maksud tidak baik. Ini harus kita amankan dan kita jaga. Utamanya pengamanan swadaya dari masyarakat setempat dan juga Satpol-pp maupun pihak kepolisian,” harap bupati.