
NTT, Liputan68.com- Masyarakat Kota Kupang sering menganggap sejumlah Sekolah tertentu di Kota Kupang masuk dalam kategori Sekolah favorit.
Kenyatannya status sekolah favorit hanya ada di benak dan pikiran orang tua murid serta oknum yang menjuluki sekolah tertentu merupakan favorit karena berhasil banyak mencetak lulusan terbaik.
Doktrin sekolah favorit dan non-favorit, selain adanya kasus siswa titipan, hingga masalah zonasi masih menjadi permasalahan utama dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 di Indonesia.
Untuk di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang memastikan tidak ada sekolah yang berstatus favorit di proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Kepala Dinas ( Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami mengatakan saat ini tidak ada lagi sekolah favorit.
“Untuk klasifikasi Sekolah favorit dan sekolah tidak favorit inikan soal image dari orang tua. Kita tidak bisa melarang, tapi untuk Dinas Pendidkan sendiri tidak ada Sekolah favorit,” tegasnya.
“Semua Sekolah di Kota Kupang itu sama, baik Negeri maupun Swasta, tinggal orangtua mau sekolahkan anaknya dimana,” ucap Dumuliahi Djami ketika diwawancarai media ini pada Rabu, 26 Juni 2024.
Kadis Dumuliahi juga mengonfirmasi terkait keluhan orang tua bahwa anaknya tidak diterima di Sekolah terdekat.
“Perlu diketahui bahwa kita punya kuota 55% itu untuk jalur zonasi, ada 35% afirmasi, ada 5% itu perpindahan dan ada 5% itu prestasi. Nah semua dalam aplikasi PPDB itukan sudah jelas,”
“Dan zonasi sendiri kita sudah bagi di Aplikasi sampai dengan tingkat Kelurahan, Kecamatan dan RT itu kita sudah masuk,”
“Memang saya juga akui pada hari pertama itu ternyata server telkomsel ini digunakan tidak saja SD dan SMP tetapi SMA juga buka pada saat yang sama, sehingga SMA duluan satu jam setelah itu jam 9 baru kita buka dan mulai,” ucap Kadis.