Pacitan,Liputan 68.com- Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan, Pacitan dulu dikenal sebagai daerah tertinggal, namun tidak membuat masyarakatnya berkecil hati dan menyerah.
Dari hal itulah, kemudian memasukkan nomenklatur Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal saat menjabat sebagai Presiden selama satu dekade, untuk membantu meningkatkan kemajuan daerah-daerah seperti Pacitan.
SBY juga membandingkan dengan daerah lain seperti Ponorogo dan Wonogiri yang memiliki diaspora yang kuat, sehingga pembangunan di sana lebih pesat.
“Lewat Diaspora itulah, sehingga memperkuat kemampuan viskal daerah. Seperti Ponorogo dan Wonogiri yang kala itu pembangunannya lebih cepat dibandingkan Pacitan,” kata Presiden SBY, saat ceremony groundbreaking pembangunan Goed President Hotel di kawasan JLS Pacitan, Sabtu (29/11/2025).
Di kesempatan yang sama, SBY mengungkapkan bahwa dimasa pemerintahannya lalu, telah banyak menggelontorkan APBN sebesar satu triliun setiap tahun untuk pembangunan wilayah pesisir Jawa, termasuk Pacitan.
Hal ini sebagai komitmen pemerintah untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir. “Mulai pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Setiap tahun kita alokasikan APBN sebesar 1 triliun untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur,” terang SBY.
Sekarang, sambung SBY, Pacitan sedang mengalami kemajuan pesat.
Pemerintah daerah dan investor sedang berupaya meningkatkan infrastruktur dan sarana prasarana. Salah satu contohnya adalah pembangunan hotel berbintang 4 yang akan dibangun di depan Museum SBY-ANI, dengan investasi sekitar Rp 100 miliar dan akan selesai pada Mei tahun 2027.








