Inspektur Mahmud: Seni dan Budaya Luhur Warisan Nenek Moyang Diyakini Mampu Menjadi Benteng Moral Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pacitan,Liputan 68.com-Kecintaan terhadap seni dan budaya luhur warisan nenek moyang diyakini mampu menjadi benteng moral bagi aparatur sipil negara (ASN). Pandangan ini disampaikan Inspektur Inspektorat Pacitan, KH Mahmud, yang menilai seni memiliki peran strategis dalam membentuk kepekaan batin dan integritas pribadi.

Menurut KH Mahmud, seni bukan sekadar ekspresi keindahan, tetapi juga media pembelajaran nilai-nilai kejujuran, kesadaran diri, dan pengendalian hawa nafsu. Dengan menghayati seni dan budaya, seorang ASN akan lebih mampu mengolah rasa sebelum melangkah dalam setiap keputusan dan tindakan.

“Ketika rasa sudah terasah, maka nurani akan berbicara lebih dulu. Dari situlah seseorang akan berpikir ulang sebelum melakukan perbuatan yang melanggar aturan, termasuk praktik korupsi,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Senin (15/12/2025).

Ia menegaskan, seni dan budaya lokal mengandung filosofi kehidupan yang mengajarkan keseimbangan antara akal, rasa, dan laku. Nilai-nilai tersebut, jika dihidupkan dalam keseharian ASN, diyakini mampu memperkuat budaya kerja yang bersih dan berintegritas.

Lebih jauh, KH Mahmud berharap kecintaan terhadap seni dan budaya tidak hanya dipandang sebagai aktivitas seremonial, namun menjadi bagian dari pembentukan karakter birokrasi Pacitan yang berakhlak, beretika, dan menjunjung tinggi amanah rakyat.(Red/yun).

BAGIKAN KE :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *