“Hal ini harus kita hindari. Karena solusi itu tidak mengatasi permasalahan malah menambah masalah,” tegasnya.
Lebih lanjut Baskami mengatakan, permasalahan UMKM perlu perencanaan matang dan terencana. Maka, Bank Sumut perlu bersinergi bersama Dinas Koperasi dan UMKM Pemprovsu.
“Setelah kemudahan akses modal, maka harus ada pelatihan, packaging, pemasaran, digitalisasi dan sebagainya,” ujarnya.
Akses modal tersebut dapat meliputi seluruh pelaku usaha mikro dan debitur usaha mikro meliputi bidang pertanian, perikanan, perindustrian, perdagangan, pariwisata, serta jasa yang menjalankan usaha ekonomi kreatif dari kalangan muda.
“Sehingga ekonomi Siantar bisa maju dan menghasilkan produk-produk unggulan,” pungkasnya. (*)