Pacitan,liputan 68.com- Batalnya gelaran kampanye debat publik perdana pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan dalam Pilkada serentak 2024 karena alasan terjadinya kondisi force majeure pada Sabtu (19/10) lalu, terus menuai tanggapan beragam dari sejumlah pihak.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Pacitan, Muhammad Tonis Dzikrullah, kembali angkat bicara.
Ia mengatakan, jika debat tahap pertama gagal terlaksana, seharusnya KPU perlu mempertimbangkan untuk menjadwalkan ulang debat tersebut agar proses debat tahap pertama tetap berjalan sesuai rencana.
“Debat tahap pertama tentu memiliki tema dan materi tersendiri yang penting untuk disampaikan secara utuh dan tidak dicampur dengan materi debat tahap kedua,” kata Tonis, Senin (21/10).
Menggabungkan materi debat pertama dengan debat kedua dapat mengurangi efektivitas waktu dan fokus per materi.