NTT, Liputan68.com- Program Pacul Tanah Gratis yang digagas Bupati Malaka Stefanus Bria Seran (SBS) bersama Wakil Bupati Henri Melki Simu (HMS) menjadi langkah konkret dalam mewujudkan visi pembangunan sektor pertanian.
Program ini merupakan bagian dari Panca Cita Pertama yang berfokus pada penguatan ketahanan pangan daerah.
Lewat program ini, pemerintah daerah memberikan dukungan langsung kepada petani dengan mengolah lahan menggunakan traktor tanpa biaya.
Hal tersebut diyakini mampu meningkatkan hasil panen sekaligus memperkuat ekonomi keluarga, mengurangi ketergantungan pada pangan impor, serta mendorong Malaka menjadi daerah yang lebih mandiri dalam lima tahun ke depan.
Di Desa Numponi, salah satu wilayah subur di Kabupaten Malaka, program ini langsung terlihat nyata.
Lahan-lahan yang sebelumnya terbengkalai karena keterbatasan sumber daya kini dapat digarap dengan bantuan pemerintah. Masyarakat setempat menyambut positif, karena Pacul Tanah Gratis benar-benar menyentuh kebutuhan dasar petani.
Menurut masyarakat, duet kepemimpinan SBS–HMS bukan sekadar mengumbar janji kampanye.
Mereka hadir langsung dengan tindakan nyata yang pro rakyat. Program ini menjadi simbol transformasi pembangunan di Malaka, sekaligus bukti konsistensi pemerintah dalam memprioritaskan kesejahteraan petani.
Lebih dari sekadar layanan teknis pertanian, Pacul Tanah Gratis adalah strategi jangka panjang untuk menjawab tantangan pangan dan memperkuat ekonomi daerah.
Dengan program ini, masyarakat melihat SBS–HMS sebagai representasi pemimpin yang tegas, konsisten, dan benar-benar hadir di tengah rakyat.*** Eki Luan