Momentum Isra Miraj, Pesan Djarot: Kader Partai Harus Tegakkan Amar Maruf Nahi Mungkar

MEDAN – LIPUTAN68.COM – Esensi Isra Miraj itu adalah ketundukkan umat Islam sebagai makhluk kepada Sang Khaliq dalam bentuk mendirikan Shalat lima waktu dalam sehari dan implementasi pelaksanaan Shalat adalah tercegahnya seseorang dari perbuatan keji dan munkar. Oleh karena itu, umat Islam yang shalatnya benar, sebagai komitmen ketundukannya kepada Allah dipastikan akan memiliki prilaku yang baik, jujur dan amanah

“Dimensi tertinggi dalam shalat adalah penghindaran terhadap perbuatan tercela maka barang siapa yang shalat dengan benar maka mustahil melakukan perbuatan-perbuatan keji dan mungkar” Ujar Ketua DPP dan Juga Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut H. Djarot Saiful Hidayat yang disampaikan melalui siaran persnya dalam rangka pesan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW pada Kamis (11/3/2021).

Lebih lanjut, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyatakan bahwa Shalat adalah ibadah spritual tertinggi dalam ajaran Islam karena selain memiliki dimensi ibadah, shalat juga memiliki dimensi kemusiaan, terutama dalam membangun akhlak manusia, hal itu sesuai dengan Firman Allah “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar ” (QS. Al ‘Ankabut: 45)

Selain itu, Djarot juga menjelaskan bahwa setiap orang yang sungguh-sungguh menjalankan ibadahnya sebagai wujud ketundukan kepada Allah tentu tidak akan silau dengan kenikmatan dunia. Saat ia diberikan jabatan, baik itu sebagai eksekutif, legislatif, yudikatif atau jabatannya lainnya maka ia akan amanah, tidak korupsi, adil dan mengutamakan kepentingan orang banyak dari kepentingan dirinya sendiri

“Perjuangan menegakkan nilai-nilai kemanusiaan seringkali terhenti karena ada “surga” atau kenikmatan yang membuat manusia lalai dan melupakan makna ibadahnya, sesungguhnya Rasulullah Muhammad SAW ketika melakukan Isra dan Miraj-nya berkesempatan untuk tetap tinggal dengan penuh kenikmatan disisi Allah, tetapi beliau meninggalkannya untuk melanjutkan perjalanan menuju Sidratul Muntaha dan kembali ke Bumi untuk melanjutkan perjuangan kemanusiaan” ungkap Mantan Walikota Blitar tersebut

BAGIKAN KE :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *