Oleh: Dr Purwadi, M.Hum
(Ketua Pusat Kajian Olah Nusantara – LOKANTARA)
1. ISTANA KITHA AGENG.
Istana kitha ageng dilestarikan oleh Sri Susuhunan Amangkurat Agung. Beliau selalu belajar sejarah bangsa. Istana Kerajaan Mataram yang tersebar di berbagai wilayah selalu dibangun megah dan direnovasi indah. Amangkurat membangun istana cabang di berbagai wilayah.
Kerajaan Mataram dipimpin oleh Panembahan Senapati tahun 1582 – 1601. Ibukota Kraton Mataram di Kotagedhe. Tahun 1601 – 1613 Kerajaan Mataram diperintah oleh Sinuwun Hadi Prabu Hanyakrawati. Kedua raja Mataram ini membangun Kotagede atas bantuan Kanjeng Ratu Waskitha Jawi.
Amangkurat melestarikan Istana kitha ageng yang berlokasi di Kotagedhe.
2. ISTANA KERTAGAMA
Istana kertagama yang dibangun Sultan Agung merupakan sumber inspirasi untuk pengabdian. Mulai tahun 1613 hingga 1645 ibukota kerajaan Mataram dipindahkan oleh Kanjeng Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo. Dari kotagedhe ke Kerta. Gedung ini bernama Istana Kertagama.
Pendukung utama pemindahan ibukota kerajaan Mataram, yaitu Kanjeng Ratu Batang, ibunda Amangkurat. Perlu disebutkan pula jasa Tumenggung Bahurekso.
Tokoh masyarakat Kendal ini terkenal kebak ngelmu sipating kawruh, putus ing reh saniskara.
Daerah Kerta menjadi ibukota tempat masa remaja Amangkurat. Wajar bila beliau tetep melestarikan. Kawasan Istana Kertagama mengutamakan kemandirian wisata kuliner. Terutama gule, sate klathak, thengkleng kambing. Aneka jajan pasar, panganan harian, unjukan tersedia berlimpah ruah. Wilayah ini benar benar gemah ripah loh jinawi tata tentrem karta raharja.
3. ISTANA PLERED SEGARAYASA.
Istana Plered Segarayasa dibangun dengan konsep kerakyatan. Wujud manunggaling kawula Gus. Negeri Mataram semakin jaya makmur ketika diperintah oleh Sinuwun Amangkurat Agung tahun 1645 – 1677. Ibukota kerajaan Mataram pindah dari Kerta ke Plered.
Beliau juga berkantor di Segarayasa. Kitab Sastra Gendhing, Pangracutan, Nitipraja menjadi referensi kenegaraan. Kitab reriptan Sultan Agung digunakan sebagai pedoman untuk menata birokrasi Mataram.
Demi pelayanan publik yang efektif efisien, Sinuwun Amangkurat Agung bertindak aktif kreatif. Istana Negara yang berfungsi sebagai kantor pelayanan dibangun di berbagai daerah. Hubungan rakyat dengan pejabat menjadi lebih akrab dekat memikat. Sambang sambung, sawang srawung, tulung tinulung.
4. ISTANA KAJOR BANYUMANIK
Istana Kajor Banyumanik dibangun di sebelah utara gunung Ungaran Semarang tahun 1646. Pelabuhan Tanjung Emas yang dibangun sejak pemerintahan Sunan Pandhanaran membawa kesejahteraan buat rakyat. Amangkurat ahli strategi ekonomi. Murah sandang pangan papan.









