NTT, Liputan68.com- Dunia pendidikan di Nusa Tenggara Timur kembali menegaskan langkah nyata dalam membangun generasi berintegritas.
Melalui keikutsertaan dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan Tahun 2024 yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, UPTD SD Negeri Bertingkat Naikoten menegaskan bahwa pendidikan antikorupsi harus dimulai sejak usia dini.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Fernandez, Kantor Gubernur NTT, Rabu (8/10/2025) itu dihadiri langsung oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena, Kepala Inspektorat Provinsi NTT, Stefanus Halla, jajaran pejabat KPK RI, serta perwakilan dunia pendidikan dari seluruh kabupaten/kota di NTT.
Kepala UPTD SD Negeri Bertingkat Naikoten, Martinha Amaral,S.Pd ketika diwawancarai media ini menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan pembelajaran penting bagi para pendidik.
“Kegiatan hari ini sangat bagus karena kami bisa berdiskusi langsung dengan tim monitoring dan evaluasi KPK. Integritas bukan sekadar konsep yang didengar, tapi harus diterapkan dalam tindakan nyata di sekolah,” ungkap Martinha.
Ia menambahkan, penanaman nilai integritas di sekolah dilakukan melalui hal-hal sederhana dalam keseharian siswa.
“Kami memulai dari kedisiplinan dan kejujuran. Anak yang tidak belajar berarti tidak siap, dan ketika tidak siap dia cenderung menyontek. Maka kami tekankan pentingnya disiplin belajar, datang tepat waktu, dan menaati aturan sekolah. Korupsi bukan hanya soal uang, tapi juga soal waktu dan tanggung jawab,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen, UPTD SD Negeri Bertingkat Naikoten juga telah menerapkan program ‘Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ yang disertai dengan jurnal kegiatan harian untuk setiap siswa.
Program ini bertujuan membentuk karakter anak yang jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan berani berbuat benar sejak dini.
Langkah kecil ini menjadi bukti bahwa semangat antikorupsi dapat tumbuh kuat dari ruang-ruang kelas dasar.
Melalui sinergi antara KPK, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan, NTT terus melangkah menuju masa depan pendidikan yang bersih, berintegritas, dan berkarakter.***