Menarik, Terbesar Pemilih Prabowo-Gibran Dukung Ansy- Jane di Pilgub

NTT, Liputan68.com- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut satu Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane) meraih dukungan dari basis partai pendukung paket Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni) maupun paket Simon Petrus Kamlasi dan Adrianus Garu (Siaga).

Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Indikator Politik Indonesia pimpinan Prof. Burhanuddin Muhtadi yang dirilis, Rabu (9/10) siang. Dari data yang dipaparkan, terlihat basis pendukung parpol pengusung Melki-Johni maupun Siaga justru mendukung Ansy-Jane.

“Koalisi partai yang mendukung masing-masing calon tidak seluruhnya tegak urus dengan keputusan elit partai. Dalam literatur ilmu politik, ini disebut sebagai split ticket voting,” ujar Burhanuddin.

Artinya, ia menjelaskan, terdapat pilihan yang tidak linear antara keputusan partai dengan aspirasi atau preferensi konstituen. Dalam pemilihan secara langsung, terutama dalam konteks pemilihan kepala daerah (pilkada), tidak serta merta calon yang diusung oleh koalisi raksasa dapat menang. Kondisi ini diakibatkan konstituen bisa saja memiliki preferensi tokoh yang berbeda.

Data menunjukkan ada empat (4) dari 11 parpol yang masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Melki-Johni, namun pemilih partai tersebut justru menjadi pendukung terbesar pasangan Ansy-Jane. Pertama, Partai Demokrat. Sebanyak 44,7% konstituen Partai Demokrat mendukung pasangan dengan tagline Manyala Kaka, sementara hanya 21,3% mendukung Melki-Johni.

Kedua, Partai Amanat Nasional (PAN). Partai dengan Ketua Umum Zulkifli Hasan ini memilih Ansy-Jane dengan persentase 42%. Persentase ini mengungguli pasangan Melki-Johni yang tercatat 28,5%.

Ketiga, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang dulunya merupakan identitas dari Jane Natalia Suryanto ini, dalam survei terbaru Indikator mencatat sebanyak 56,8% konstituen PSI mendukung Ansy-Jane. Sementara, dukungan terhadap Melki-Johni hanya 16,3%.

Keempat, Partai Perindo. Basis pemilih milik Hary Tanoesoedibjo ini mendukung Ansy-Jane dengan perolehan 41,2%. Sedangkan, sebesar 17,4% memilih Melki-Johni.

Sementara itu, partai pengusung utama Melki-Johni yaitu Golkar dan Gerindra, ternyata basis konstituennya tidak sepenuhnya mengusung pasangan dengan nomor urut dua tersebut. Golkar, misalnya, tercatat masih ada 18,3% mendukung Ansy-Jane. Pemilih Golkar sendiri sebesar 52,2% mendukung Melki-Johni.

Kemudian, Gerindra. Basis pemilih partai dengan Ketua Umum Prabowo Subianto ini sebanyak 25,4% mendukung Ansy-Jane. Sedangkan, konstituen yang memilih Melki-Johni sebesar 30,4%. Bahkan, pendukung Gerindra sebanyak 37,8% mendukung paket Siaga.

“Ini alarm untuk pasangan Melki dan Johni, terutama dalam Koalisi Indonesia Maju Plus. Ini menunjukkan adanya fenomena split ticket voting. Baru Golkar yang slid, ini pun baru 52,2% yang pilih,” terang Burhanuddin.

BAGIKAN KE :
  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *