Pariwisata Hanya Terpusat di Wilayah Selatan, DPRD Bali Akan Revisi Perda RTRW

DENPASAR – LIPUTAN68 – Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, I Nengah Tamba mengatakan, pariwisata merupakan lokomotif perekonomian Bali.

Namun demikian, sektor pariwisata justru lebih banyak dinikmati oleh masyarakat di kawasan Bali Selatan, seperti Badung, Denpasar dan Gianyar.

Menurut dia, dari jutaan wisatawan yang bertandang ke Bali, baik wisatawan mancanegara maupun domestik, sebagian besar memilih berwisata di kawasan selatan. Mereka juga menginap di hotel serta makan di restoran yang ada di kawasan selatan.

Dengan begitu, lebih banyak pajak hotel dan restoran (PHR) yang dinikmati oleh daerah di Bali Selatan. Adapun daerah di utara, timur dan barat Bali, benar-benar hanya menikmati remah-remah pariwisata ini.

Liputan JUGA  San Diego Hills, Berawal dari Keinginan Dekat dengan Orang Tua

“Jangan hanya Badung, Gianyar dan Denpasar saja dong yang panen PHR. Gimana caranya supaya Jembrana, Buleleng, Karangasem, dan daerah lain di Bali ikut menikmatinya,” ujar Tamba, di Denpasar, Minggu (14/07/2019).

Menurut politikus Partai Demokrat asal Jembrana ini, ketimpangan ini harus segera dicarikan solusi terbaik ke depan.

“Jangan sampai, industri pariwisata semakin jaya di selatan, sementara di utara, timur dan barat Bali, hanya menjadi penonton,” sesal dia.

Untuk mengatasi ketimpangan ini, dia menegaskan DPRD Bali salah satunya memperjuangkannya melalui revisi Perda Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *