MEDAN – LIPUTAN68.COM – Banjir akibat guyuran hujan yang cukup deras kembali memutuskan jembatan darurat penghubung antara jalan Siantar – Tanah Jawa, tepatnya di Pondok 8, Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
“Jembatan sementara yang dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Utara akan terus rusak akibat banjir bila aliran sungai tidak dialihkan ketempat lain, berapa ratus miliyar pun dana yang dikucurkan untuk perbaikan jembatan tersebut akan menjadi sia-sia” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba disela-sela kunjungan kerja Tim LKPJ DPRD Sumut bersama Dinas Binamarga dan Bina Konstruksi di Tanah Jawa Simalungun pada Kamis (28/5/2020)
Sebagaimana diketahui bahwa amblesnya jembatan ini karena derasnya air hujan yang datang dari PTPN IV Afdeling III Kebun Marihat, Nagori Marubun Jaya.
Debit air sungai yang mengalir di bawah jembatan cenderung deras sehingga menggerus tanah bibir sungai yang otomatis merusak patokan jembatan. Jika tidak turun hujan, air sungai yang berasal dari perkebunan PTPN IV hanya kubangan air biasa saja.