Tim Saber DLH Pacitan, Pahlawan “Sampah” Dibalik FRP

Pacitan – Usai sudah gelar Festival rontek Pacitan 2022 (FRP). Acara yang digelar selama dua hari mulai tanggal 16 desember hingga 17 desember 2022 ini, cukup mengobati rasa kangen masyarakat Pacitan terhadap rontek.
Setelah dua tahun terbelenggu tidak bisa bergerak karena pandemi covid-19, FRP 2022 seolah menjadi obat. Ribuan penonton tumpah ruah disepanjang jalan Ahnad Yani Pacitan.
Mereka rela datang lebih awal agar mendpaatkan tempat duduk untuk melihat penampilan tiap peserta dari masing masing masing kecamatan.
Meskipun sempat diguyur hujan deras selama kurang lebih 15 menit saat acara berlangsung, namun tidak menyurutkan semangat penonton dan peserta. Mereka masih dengan antusias mengikuti rangkaian FRP 2022 hingga selesai

Liputan JUGA  Edy Rahmayadi Tegaskan Pemprov Sumut tak Cari Untung Setelah Relokasi PKL

Ucapan selamat dan syukur akan suksesnya acara FRP 2022 diucapkan bupati Pacitan saat akhir rangkaian festival.

” allhamdulillah. FRP 2022 telah berjalan sukses. Terimakasih para peserta, terimakasih para penonton, Masyarakat Pacitan. Tetap semangat dan sehat selalu untuk kita semua.” ucap Indrata Nur Bayuaji, Bupati Pacitan, jelang FRP 2022 berakhir. Minggu (18/12/2022).

Suksesnya FRP 2022, bukan berarti usai juga seluruh proses acara, ketika semua peserta pulang, penonton bubar, panitia berbenah, ada satu hal yang masih tersisa dilokasi acara, yaitu sampah.

Sampah selalu menjadi sesuatu yang tertinggal di lokasi acara setiap event, walaupun panitia telah menyediakan kantong sampah namun masih saja banyak sampah sampah yang berserakan di sepanjang jalur FRP 2022, dan jumlahnya pun sebanding dengan ribuan penonton yang hadir.

Liputan JUGA  ASN Pacitan Bisa Bersuka-Cita. TPP Maret Bakal Dicairkan Sebelum THR?

Dinas lingkungan hidup (DLH) Pacitan, menanggapi hal tersebut dengan cukup sigap. Tim sapu bersihnya menjadi pasukan gerak cepat melakukan proses pembersihan sampah.

” tugas kami menjaga Pacitan tetap bersih. Saat semua telah usai kami langsung terjun, langsung dibersihkan. Karena akan sangat mengganggu pemandangan jika sampah berserakan dimana mana.” ujar Cicik Roudlotul Jannah, Kepala dinas lingkungan hidup Pacitan.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *