Beri Perhatian Khusus Pada Kaum Perempuan, Meryl Puji Pidato Ketum PDI Perjuangan

MEDAN – LIPUTAN68.COM – Politisi Perempuan Muda Meryl Rouli Saragih memuji Ibu Megawati Soekarnoputri dan memaknai pidatonya pada Rakernas dan HUT PDI Perjuangan ke 50 Tahun tentang kesetaraan perempuan dan laki-laki bahwa dimana perempuan faktanya juga mampu dan sukses menjalankan peran ganda.

“Kita perempuan harus bisa memberikan karya yang berdampak terhadap lingkungan sekitar, perempuan adalah makhluk spesial yang diciptakan Tuhan, mampu mengerjakan peran sebagai anak, sebagai ibu dan istri. Sebagai pejuang” ungkap anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, pada Minggu (15/1/2023).

Lebih lanjut, wakil sekertaris DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara itu mengatakan jika begitu besar perhatian ibu ketua umum Megawati dimana dalam pidato ibu Megawati bahkan menyebutkan kurang lebih 28 kali kata perempuan dan memberikan banyak contoh tokoh-tokoh pergerakan hingga pahlawan nasional di Indonesia perempuan mulai dari Ratu Sima, Ken Dedes, Gayatri, Raja Patmi, Tribuana Tungga Dewi dan Laksamana Malahayati.

Meryl juga mengatakan jika Ibu Ketua umum Megawati menyampaikan jika Perempuan PDI Perjuangan harus siap memimpin dan mengambil contoh dari beberapa legenda pejuang perempuan di Indonesia. Perempuan dari berbagai latar belakang sosial budayanya selalu memiliki bias, stereotip dan diskriminasi untuk kesetaran gender sulit dicapai.

Liputan JUGA  Dewan Desak DLH Provsu Tindak Perusahaan Penghasil Limbah di Sei Mencirim Medan

“Sebagai Pengurus Partai Perempuan dan Anggota DPRD Sumatera Utara tentu saya mengharapkan , perempuan-perempuan Indonesia untuk bisa berdikari, berdaya dan berkarya. Faktanya perempuan mampu berperan ganda dalam menjalankan aktivitasnya dan harus saling mendukung untuk mencapai adanya kesetaraan gender,”tegasnya.

Saat ini sudah saatnya kita menerapkan politik gender inklusif atau politik yang membuka ruang yang seluasnya-luasnya untuk merangkul dan mengayomi seluruh lapisan tanpa melihat gendernya kini menjadi goals bersama dalam dunia politik di Indonesia. Dalam berbagai forum internasional, Indonesia juga memperkenalkan politik gender inklusif untuk mencapai kesetaraan gender (gender equality) dan pemberdayaan perempuan (women emperwoment).

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *