Hari Santri Nasional, Ini Pesan ASB Kepada Generasi Z. “Saat ini Kita Memasuki Era Penjajahan Seiring Penetrasi Teknologi”

Pacitan,Liputan 68.com- Sering momentum Hari Santri Nasional Tahun 2023, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Pacitan, Arif Setia Budi mengajak keseluruh lapisan masyarakat, utamanya para generasi milenial dalam membentengi diri terhadap kemajuan teknologi yang ditandai kemunculan berbagai gadget dengan benaman fitur-fitur undroid super canggih.

Menurut politikus Demokrat yang karib disapa ASB ini, kemajuan teknologi disatu sisi memang banyak memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia di jamannya. Namun begitu berbagai dampak negatif juga terus mengintai.

Salah satu contohnya, kemunculan gadget super canggih tersebut berpotensi mengikis idiologi. Selain juga memantik gaya hidup hedonis dan pragmatis bagi para usernya.

Mengingat dengan teknologi di genggaman tangan, berbagai informasi kebutuhan semakin mudah didapat. “Salah satu sisi negatifnya, UMKM yang selama ini terus dikembangkan, distimulasi pemerintah, namun keberadaan mereka semakin terjepit seiring kemunculan aplikasi-aplikasi canggih yang banyak memberi kemudahan user untuk mengakses kebutuhan secara daring,” kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Demokrat Pacitan ini, Rabu (18/10).

Liputan JUGA  Bulan Agustus, Penyakit Flue Mewabah. Ini Kiat Pencegahannya Menurut PLT Kadinkes Pacitan Daru Mustikoaji

Berangkat dari persoalan tersebut, ASB menegaskan, disatu sisi teknologi perlu diikuti dan juga dikembangkan dalam pranata kehidupan. Akan tetapi disisi lain, ia mengajak kepada generasi Z, untuk bisa merubah bahkan melawan dampak negatif yang muncul dari kemajuan teknologi tersebut.

“Kemajuan teknologi ini bisa saya bilang sebagai era penjajahan bagi generasi milenial yang tidak bisa memanfaatkan teknologi dengan benar. Untuk itu bagaimana kita bisa merubah pola, dan bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan teknologi itu untuk meningkatkan kemampuan generasi Z, ” tutur dia.

Yang lebih mendasar berbarengan dengan kemunculan teknologi serba canggih tersebut yaitu membangun kembali mentalitas anak bangsa. Selama ini, lanjut ASB, jujur harus diakui belum bisa terlihat secara absolute berapa populasi dan berapa jumlah pertumbuhan generasi milenial.

Liputan JUGA  Pj Gubernur NTT Terima Kunjungan Ketua Asosiasi Pengembang Aspal Buton Indonesia, Bahas Program Prioritas

“Disinilah perlunya kita hadir untuk bisa melihat berapa sih sebenarnya jumlah generasi Z yang ada di Pacitan ini. Dan seberapa jauh mereka terbawa oleh kemajuan jaman dengan teknologi di genggaman tangan itu.

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *