Pacitan,Liputan68.com- Beberapa hal tengah disiapkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pacitan, sebagai inovasi penanganan sampah kota.
Kepala DLH setempat, Cicik Rudhotul Jannah mengatakan inovasi tersebut misalnya 3R Sahdu. Yaitu sampah jadi duit.
“3R Sahdu ini sebagai upaya pengurangan sampah dengan program bank sampah, jemput sampah an organik ke kantor dan pertemuan-pertemuan ke organisasi perangkat daerah (OPD), arisan Dharma Wanita, pertemuan PKK dan lainnya,” kata Cicik, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Senin (29/1).
Berikutnya yaitu Kelurahan Bisa. Artinya bebas dari sampah. Program ini diharapakan sebagai upaya pengurangan sampah. “Sampah habis dikelola mandiri di kelurahan. Untuk kegiatan ini, DLH melakukan pendampingan secara terus menerus untuk masing-masing kelurahan agar mereka berinovasi dalam pengelolaan sampah,” jelasnya.
Tak hanya itu DLH juga akan memfasilitasi pembentukan KSM pengelola sampah, demikian juga membentuk bank sampah, dan membuat kampung biopori.
Menurut mantan Sekretaris Inspektorat Daerah ini, seperti yang telah dilaksanakan oleh Kelurahan Ploso, mereka punya inovasi Bajak Pasah. Yang artinya, bayar pajak pakai sampah. “Bayar PBB dengan hasil pilah sampah an-organik yang di tabung di Bank Sampah. Selain itu juga Lapak Mas Darling. Yaitu masyarakat sadar lingkungan. Juga upaya pengurangan sampah dengan program sosialisasi ke masyarakat dengan buka lapak/booth di berbagai acara,” jlentrehnya.