Pada Rabu, 19 Februari 2020
Bandar Lampung, LIPUTAN68.COM | Musimpenghujan di Bandar Lampung saat ini dirasakan seolah bukan lagi sebagai Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa untuk alam, karena telah menjadi malapetaka bagi sebagian pihak terutama yang bermukim di lembah-lembah bukit dan kawasan resapan air serta yang berada di hamparan daerah aliran sungai.
Dalam menyikapi hal ini, Iman Untung Slamet yang sering disapa Jiun, Ketua Dewan Pembina Teras Hijau Provinsi Lampung menyampaikan sikap keperihatinannya atas musibah yang disebabkan oleh rusaknya ekosistem lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat.
“musibah dan bencana yang dialami oleh sebagian masyarakat di Bandar Lampung atas banjir dan tanah longsor diduga karena kebijakan dan penanganan terhadap lingkungan tidak ramah dan eksploitasi yang tidak mempertimbangkan daya dukung lingkungan”, ujar Jiun.
Berdasarkan pantauan Teras Hijau di lapangan, hingga saat ini ditemukan beberapa titik bukit yang sedang di eksploitasi yakni dari arah Antasari menuju Panjang Bandar Lampung, terlepas dari siapa yang menerbitkan izinnya, namun Pemerintah Kota Bandar Lampung harus tegas atas kondisi ini.
“perlu sikap yang tegas dengan langkah-langkah kongkrit dalam menghijaukan kembali bukit-bukit yang sudah terlanjur digusur tersebut” papar Jiun.
Sebagai penangungjawab penguasaan dan pengelolaan wilayah, Pemerintah Kota Bandar Lampung hendaknya selain berorientasi untuk membangun infrastruktur yang sifatnya mercusuar, juga harus memiliki solusi atas musibah dan bencana tanah longsor dan banjir saat hujan.