Keluarga Warih Pasek Gandi Kumpulkan Donasi, Untuk Pasutri Lansia di Buleleng Hidup Memprihatinkan

LIPUTAN68.COM, Buleleng – Tiada asa yang terpancar di raut wajahnya, hanya kepasrahan yang tersirat akan kerasnya kehidupan terbelenggu kemiskinan yang dilakoninya.

Sekali-kali pandangan matanya sendu menatap setiap orang yang menemuinya, bermakna mengharapkan belas kasihan untuk sekedar menyambung hidup di usiannya yang sudah kian senja.

Itulah gambaran kehidupan yang sangat miris yang dilakoni pasutri lansia Wayan Sumenasa (65) bersama istri tercinta Made Sulindri (62), warga Banjar Ancak, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Pasutri lansia ini hidup sangat memprihatinkan. Tinggal di rumah kecil dan sangat sederhana, bahkan tidak layak huni. Berdingding bata merah usang serta beralaskan pese yang sudah compang-camping.

Wayan Sumenasa sejak beberapa tahun ini sudah tidak bisa bekerja. Selain karena usiannya yang sudah sepuh, dia juga sakit-sakitan. Sementara istrinya sudah tidak bisa berjalan karena sempat terjatuh.

Liputan JUGA  Bupati Eddy Berutu Lantik dan Kukuhkan 286 ASN di Pemkab Dairi

Praktis Wayan Sumenasa hanya tinggal di rumah menemani dan merawat istri tercintanya seorang diri. Lantaran sudah tidak kuat menggendong istrinya, dia terpaksa menidurkan istrinya di lantai hanya beralas kain usang.

“Saya sudah tidak bisa bekerja, saya hanya di rumah merawat istri yang sudah tidak bisa berjalan,” ujar Sumenasa lirih dengan bahasa Bali dialek Buleleng, Sabtu (1/10/2022).

  Banner Iklan Sariksa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *