MEDAN LIPUTAN68.COM – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah & Pendidikan Non-Formal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara melakukan kunjungan dan beraudiensi dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sumatera Utara, Selasa (19/9/2023) di Kantor BPMP, Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, Medan. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka penjajakan kerjasama dalam peningkatan mutu pendidikan.
Kunjungan yang dipimpin Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Dr. Aswin Bancin MPd diterima Kepala BPMP Sumatera Utara Drs Irwan Syafii M.Pd bersama Bastian Drajat Pulungan (Kasubbag), Agus Marwan (KonsultanLeader), Drs. Syahdian (Lead PMO), dan Faisal Samir (Pic Komunikasi). Sedangkan tim Dikdasmen & PNF, Dr. H. Hasan Basri, M.M., Diani Syahfitri, S.Pd., Miftah Fariz, S.Sos.I., S.Pd.I., M.A.. Ismael Hasibuan, S.E., M.M., Sudardi, S.E., Wendri, S.T., M.M., Jasman Saripuddin Hasibuan, Dr. Yusni Khairul Amri, M.Hum, Drs. Hidir Efendi, M.Pd., Dr. Astri Novia Siregar, M.Pd.
Pertemuan Audiensi dalam rangka penjajakan kerjasama itu berlangsung sangat hangat dan komunikatif, kedua institusi pendidikan saling berbagi informasi.
Ketua Majelis Dikdasmen & PNF Dr. Aswin Bancin kepada jurnalis kepada awak media mengatakan bahwa Majelis Dikdasmen berencanakan melakukan rapat kerja wilayah (Rakerwil) pada 19-22 Oktober mendatang guna melakukan penyamaan gerak dan langkah antara Majelis Dikdasmen tingkat wilayah dengan Majelis Dikdasmen tingkat daerah. Pada Rakerwil itu nanti akan dibicarakan banyak program, terutama terkait dengan tata kelola dan usaha perbaikan mutu pendidik amal usaha pendidikan milik Muhammadiyah.
“Pada periode 2022-2027, PP Muhammadiyah menetapkan semua daerah yang memiliki amal usaha pendidikan di targetkan untuk mampu menghasilkan sekolah unggulan masing-masing sebanyak tujuh sekolah setiap daerah. Untuk menyukseskan program itulah, Majelis Dikdasmen & PNF perlu melakukan kerjasama-kerjasama dengan pihak lain, seperti Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN-SM) kemudian dengan BPMP terkait dengan penjaminan mutu pendidikan itu sendiri”, ungkap Aswin.
