Pacitan,Liputan 68.com- Julukan Kota 1001 Goa bagi Pacitan tentu tak sekedar sebutan belaka. Kabupaten Pacitan, dikenal memiliki beragam obyek wisata dan keunikannya. Baik wisata goa ataupun wisata pantai. Dan juga wisata religi.
Tak heran Pacitan juga banyak peninggalan situs-situs bersejarah tentang penyebaran Islam. Orang juga banyak menyebut kota kelahiran Presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhyono (SBY) itu sebagai daerah “wengker Kidul”.
Banyak tempat-tempat mistis dan juga petilasan para linuwih dulu, dalam menggembleng ilmu kanoragan. Pun Pacitan juga dikenal dengan Kota Santri. Mengingat adanya pondok pesantren tertua yang sampai saat ini masih berdiri megah. Yaitu Ponpes Tremas di Kecamatan Arjosari.
Kedepan agar animo wisata terus melonjak untuk datang ke Pacitan dan lama tinggal untuk berkeliling dari satu destinasi wisata ke lainnya, perlunya managerial yang terintegrasi. Antara satu obyek wisata dengan obyek wisata lain.
Termsuk destinasi wisata yang dikelola Pemkab ataupun yang dikelola pemerintah desa. Dengan begitu, tidak ada lagi obyek wisata yang sepi dari kunjungan.
“Dengan terintegrasinya semua kawasan wisata di Pacitan, diharapkan akan tercipta sebuah pemerataan. Ketika obyek wisata yang dikelola Pemkab ramai dikunjungi wisatawan, demikian juga obyek wisata yang dikelola pemerintah desa juga akan ikut terdampak.
Dengan begitu pemerataan ekonomi bakal berlangsung. Perekonomian masyarakat juga akan semakin terangkat,” kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jatim yang sekaligus Caleg nomor urut 1 dari Dapil IX Jatim, Indra Widya Agustina saat dikonfirmasi, Selasa (5/12).