Pacitan,Liputan 68.com- Bapak-anak “duel” di lapangan, namun hampir bisa dipastikan mereka bakal sama-sama ngandang di gedung DPRD Pacitan.
Begitulah fenomena eksklusif yang dialami Bagus Surya Pratikno dan Tikno. Meski saling bertanding merebut simpati publik di Pileg 2024, namun mereka berdua sama-sama menjadi pemenang dan hampir bisa dipastikan bakal kembali menjadi wakil rakyat masa bakti 2024-2029.
Seperti diketahui, sebelumnya baik Bagus maupun Tikno, ayahandanya, sama-sama duduk sebagai anggota DPRD Pacitan dari Partai Hanura dan berangkat dari Dapil Kecamatan Nawangan-Bandar.
Namun diparoh waktu, Bagus yang juga adik kandung dari Kemal Pandu Pratikno, Asisten Pemerintahan, Sekkab Pacitan itu, akhirnya memilih hengkang dari partai milik Jenderal Pur, Wiranto dan bergabung dengan partai milik Jenderal Pur, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yaitu Demokrat.
Meski kehilangan masa jabatannya sebagai anggota DPRD, karena berpindah partai, namun feeling politiknya sangat tajam. Terbukti, Bagus yang juga Ketua KNPI Pacitan itu, berhasil mendulang suara sekitar 6.500 lebih by name. Yang tentunya dengan akumulasi suara sebanyak itu, pintu DPRD Pacitan sangat terbuka lebar.
Demikian juga dengan ayahandanya, Tikno. Sudah selama tiga periode ini, purna bakti ASN di Dinas Kehutanan dan Perkebunan tersebut duduk sebagai wakil rakyat. Dan melalui Pileg 2024, Tikno juga bakal melenggang kembali sebagai anggota dewan dengan dulangan suara by name sebesar 5.300’an lebih.
Dunia politik memang tak memandang anak maupun saudara. Keduanya saling besaing sengit, meski soliditas dan kekompakan ikatan darah, tetap di kedepankan.
Sebelumnya, ibunda Bagus yaitu Sutari juga pernah duduk sebagai anggota DPRD dari Hanura, meski saat ini tongkat estafetnya dilanjutkan oleh sang suami, Tikno.
Bukan hanya berhasil menghantarkan anak dan bapak duduk sebagai anggota parlemen. Akan tetapi atas kekompakan dan kerjasama yang solid, sepupunya Willy Rizki Cahya Pambudi dan juga ibu kandungnya, Suprihati Winarcahayani, kembali duduk sebagai wakil rakyat dari Demokrat. Ini sebuah prestasi eksklusif yang di torehkan oleh keluarga besar Bagus Pratikno.
