Pacitan,Liputan 68.com- Ibarat seperti menegakkan benang basah, untuk bisa menang melawan jago Demokrat, pada perhelatan Pilbup serentak 2024 di Kabupaten Pacitan.
Setidaknya begitulah, pendapat yang dilontarkan pengamat pemilu, Berty Stevanus, menyikapi peta politik di Pacitan yang semakin hari semakin terbangun kekuatan super power dari Demokrat.
Menurut Berty, fenomena seperti itu sejatinya sudah berlangsung sejak era pemerintahan Bupati Indartato lalu. Dimana, partai politik diluar Demokrat ia nilai hanya sebatas menunjukan eksistensinya secara struktural.
Namun soal target kemenangan, mereka sudah paham, sangat sulit untuk bisa melumpuhkan jago dari Partai Demokrat. “Di era pemerintahan Bupati Aji (Indrata Nur Bayuaji, Red) sekarang ini, juga demikian. Malah semakin kuat, kalau partai-partai diluar Demokrat, secara personality ya merapat ke Mas Aji.
Mereka itu, hanya sebatas menunjukkan eksistensi, tapi secara personality mereka sejatinya sudah nyawiji,” kata mantan Ketua Bawaslu Pacitan ini, menyampaikan pendapat terkait peta politik jelang Pilbup 2024, Kamis (18/7).
Berty menegaskan, sampai saat ini hanya PDI-P, Golkar, PPP, PKS dan NasDem, yang terkesan masih mengambang dalam menentukan langkah politiknya.
Seperti PDI-P, yang setiap kali menyampaikan siaran pers, selalu menyatakan masih menunggu keputusan di level pusat.
Kendati demikian, belum lama ini mereka mulai membuka wacana ke publik terkait kemunculan nama bakal calon bupati yaitu Ronny Wahyono. Hal senada juga dilakukan PPP, PKS dan NasDem.
Mereka kompak, menyatakan masih menunggu arahan pusat. Meski, nama Ronny Wahyono juga sempat mengemuka di internal sekutu tiga partai tersebut.
