Dinasti Politik No, Kaderisasi Yes

Sulawesi Tenggara, LIPUTAN68.COM | Seseorang yang menjalani Pembinaan atau di sebut oleh departemen hukum dan Ham sekarang pemasyarakatan salah satunya adalah Mantan Orang no 1 di Sulawesi Tenggara yaitu Bapak Nur Alam yang mana Hak sesorang masih melekat  memilih  seseorang apalagi berserikat dan berkumpul masih dilindungi oleh konstitusi.

Kemarin baru sekali di Lantik menjadi ketua DPD AMPI Sultra M.Radhan.Algindo banyak yang berpendapat ini bukan dinasti  atau trah generasi melainkan Kaderisasi kepemimpinan dan Hak setiap orang untuk menjadi Pemimpin.siapapun boleh menjadi pimpinan organisasi atau Partai politik sepanjang Mampu memberikan tuladan kepada anggotanya dan paham terhadap organisasi yang di pimpinya.

Apakah Orang yang Sedang menjalankan pembinaan punya keluarga tidak boleh hidup atau berkembang ? Tentu tidak ungkap salah satu pimpinan Organisasi Jaringan reformasi rakyat yaitu Jhon keli Nahadin di kantornya dijakarta oleh wartawan www.jbm.co.id dan bahkan Bung keli menjelaskan M. Radhan berhak menjadi pimpinan Organisasi apapun sepanjang tidak bertentangan dengan UUD 1945

Apalagi Bapaknya Mantan Gubernur tentu ada ilmu leadership  yang melekat kepada anaknya untuk kaderisasi dan melanjutkan perjuangan  mengabdi untuk masyarakat Sulawesi tenggara

Mari lihat positifnya sesorang menjabat banyak jasanya Bapak Nur alam yang salah satunya Mesjid all allam.Jembatan teluk kendari. Rumah sakit Bahtera mas.pelabuhan bunggundoko(pelabuhan kontaener) Bank Sultra Tawer dan banyak lainnya yang tidak bisa disebutkan dalam Rezimnya.

Kalau melihat negatif seseorang pasti ada saja yang namamya Manusia pasti ada. Kalau dicari kesalahan  apalagi Hukum positif kita sangat rentan dalam turunan pelaksanaannya dilapangan. Ada yang paham ada yang tidak tergandung SDM seseorang.

Mari melihat sesuatu dengan Positif terkait dengan Nur alam. Badannya boleh di dalam Penjara tetapi cita citanya memperjuangkan kepentingan masyarakat Sulawesi Tenggara meskipun Nur Alam harus menebusnya di dalam jeriji besi yang dingin, dengan penuh perjuangan   tidak ada hentinya  dalam memperjuangkan kebenaran demi kepentingan masyarakat sutra ,ungkap  bung jhon Keli.

 

Foto ; Rec.dok/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *