Bupati Pakpak Bharat Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan Ke-77 Tahun 2022

PAKPAK BHARAT – LIPUTAN68.COM – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan ke¬-77 Tahun 2022 di Lapangan Kasean Banurea, Salak. Guyuran hujan yang cukup lebat tidak menyurutkan ratusan peserta upacara dalam mengenang dan memperingati perjuangan para pahlawan di Kota Surabaya pada 77 tahun silam.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Bupati, Menteri Sosial RI, Tri Risma Harini berpesan banyak hal, diantaranya agar Hari Pahlawan yang diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia setiap tahun setiap tahunnya benar-benar menjadi renungan yang sungguh-sungguh untuk menemukan kembali jejak para Pahlawan sebagai Bangsa dan Negara Merdeka.

Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para Pahlawan Bangsa. Dari para Pejuang yang gugur dalam palagan pertempuran mempertahankan Kemerdekaan, penting kita resapi semangat dan keikhlasannya, pesan Menteri Sosial.

Menteri Sosial Ri juga mengingatkan betapa sulitnya perjuangan kala itu, dengan berbagai macam keterbatasan baik Sumber Daya manusia dan juga minimnya persenjataan yang dimiliki para pejuang. Namun hal ini bukanlah menjadi penghalang untuk terus melawan para penjajah.

Liputan JUGA  Tim Kemenko Kemaritiman dan Investasi Kunjungi Pakpak Bharat

Dengan hanya berbekal bambu runcing pun, para Pahlawan dengan semangat bergerak serempak menghadang musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikut dan santrinya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati, Para Pejuang Kemerdekaan Indonesia secara gagah berani melawan tentara–tentara musuh yang bersenjata lengkap, tidak akan mau menyerah pada siapapun juga. Para Pejuang sepenuhnya percaya bahwa masa depan kita, Anak dan Cucu kandung Revolusi Indonesia sangat layak untuk diperjuangkan. Para Pejuang telah berkorban sampai tetes darah penghabisan untuk Kemerdekaan yang sesungguhnya dan bukan pemberian dari siapapun, melainkan Berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, ungkap dia kemudian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *