LIPUTAN68.COM, Denpasar – Berbagai prestasi dan penghargaan di ukir Kementrian Hukun Dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia Kantor Wilayah Bali dalam masa kerjanya di tahun 2022 ini.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kemenkumham Bali saat press conference di Ruang Dharmawangsa Kantor Wilayah Kementrian Hukum Dan Ham yang berlokasi di Jalan Raya Puputan Niti Mandala, Renon, Denpasar, Senin (26/12/2022).
Anggiat Napitupulu selakau Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Bali menyampaikan, Kemekumham Bali dan jajarannya, diluar rencana kerja dalam hajatan – hajatan internasional ada dua klasemen besar di tahun 2022 ini.
Dukungan dalam event internasional tersebut ialah pelaksanaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduktion (GPDRR) 2022 di Nusa Dua Convension Center (BNDCC) Nusa Dua, Bali pada 25 Mei 2022.
Serta pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dari tahap persiapan, pertemuan pendukung (side event) hingga kegiatan puncak KTT G20 di Kawasan Nusa Dua pada 15 dan 16 November 2022.
“Sedangkan kegiatan yang terprogram administrasi, alokasi APBN kepada Kemenkumham Bali sebesar Rp 240.754.895.000,- , dan sudah terserap 97,29% dari total anggaran” jelasnya.
Lanjutnya, di tahun 2023 nanti akan ada alokasi penambahan anggaran sekitar kurang lebih Rp 41 miliar yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap warga binaan dengan membangun blok hunian baru yang terintregasi dengn tempat ibadah dan aula di Lapas kerobokan dan mengadakan vasilitas air bersih di Lapastik Bangli.
Selain itu Kanwil Kemenkumham Bali juga memperoleh sekitar sepuluh penghargaan yang di dapat dari berbagai kegiatan yang sudah di lakukan di tahun 2022 ini.
Lanjut anggiat, terkait pariwisata juga mengalami kenaikan yang cukup segnifikan di bandingkan tahun lalu. Pada 2021 lalu jumlah kedatangan WNA ke bali sejumlah 1.099 perlintasan dan hingga november 2022 menjadi 1.832.071 perlintasan.
Begitu juga dengan permohonan paspor yang mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Untuk paspor biasa pada 2021 ada 24.179 dan 2022 ada 56.340 permohonan. Sedangkan paspo elektrik dari 4.555 pada tahun lalu menjadi 8.024 permohonan pada tahun 2022.(ang)